Minggu, Juli 06, 2008

Registrasi di IPB (2)

2 Juli 2008. Sebuah tanggal yang akan menentukan segalanya. Ya, hari itu aku diharuskan datang sendiri ke GWW untuk registrasi (yang sebenarnya). Kalau aku tidak datang pada hari itu, dapat dipastikan aku tidak diakui sebagai mahasiswa IPB.

Untuk registrasi, aku diharuskan membawa:
  1. Surat undangan
  2. Ijazah, NUN, dan rapot asli dan 2 fotkop(fotokopian)-nya yang disahkan kepsek
  3. Surat Pernyataan Mengikuti Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama TPB IPB bermaterai
  4. Biodata
  5. Daftar Riwayat Hidup berpasfoto
  6. Akte Kelahiran
  7. Keterangan ganti nama (buat yang pernah ganti nama)
  8. Pasfoto 3x4 sebanyak 4 buah
  9. Formulir kesehatan
  10. Semua bukti pembayaran biaya pendidikan dan 2 fotkop-nya
Oke, semua persiapan selesai, akupun berangkat. Karena aku diharuskan datang ke GWW pada jam 08.45, aku berangkat kesana jam 08.15 dari asrama. Ya, dari asrama, yang notabene baru aku "sambangi" tadi malemnya.




Sampai di tempat, aku menemui beberapa teman SMP-ku yang juga ikut registrasi, seperti Endra (SMAN 2) dan Ivan (SMAN 5). Belakangan aku baru tau, yang registrasi pas hari Rabu itu orang-orang yang berasal dari Jakarta, Depok, Bogor, dan daerah sekitarnya.

Sesampainya di dalam gedung, aku menunggu untuk dipanggil ke meja M2. Setelah dipanggil, aku disuruh mengeluarkan rapot, ijazah, dan NUN asli dan 2 fotkop-nya yang disahkan kepsek. Karena ijazah dan NUN yang asli belum keluar, jadinya kubawa saja STK (Surat Tanda Kelulusan) dan SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) yang diberikan oleh sekolah. Ternyata, yang diminta benar-benar harus ijazah dan NUN. Alhasil, akupun harus bikin "surat perjanjian melengkapi dokumen". Makanya, di friendster di bagian shoutout aku nulis "Kapan sih cap tiga jari? Ga sabar nih nunggunya...", ya harapannya sih biar cepet selesai gitu. Denger-denger sih cap tiga jarinya besok Senin (7 Juli). Alhamdulillah, semoga aja bener beritanya biar bisa cepet selesai urusanku itu.

Selesai di meja M2, berlanjut ke meja M3. Disini, aku harus mengeluarkan daftar riwayat hidup, biodata, bukti pembayaran asli dan fotkop-nya. Dan disini, aku diberi kartu tanda mahasiswa sementara (KTM Sementara). Oke, kemudian berlanjut ke meja M4. Kukeluarkan (lagi) biodata, juga bukti pembayaran dan fotkop-nya. Berpindah ke meja Administrasi Pendidikan (mindik), kukumpulkan formulir untuk bikin kartuplus mahasiswa BNI, dengan kata lain aku disuruh membuka rekening di BNI.

Selesai di meja mindik, berlanjut ke meja TPB untuk mengumpulkan kuesioner kemampuan dasar komputer dan menerima jadwal kuliah. Kemudian, pemeriksaan kesehatan. Permtama, ukur tinggi/berat badan. Ternyata tinggiku cuma 163 cm dan beratku 56 kg. Pendek juga ya... Kemudian, tes urin. Lalu, ukur tensi. Setelah itu, ambil sampel darah. Dan kemudian, menghadap ke dokter biar bisa dinyatakan sehat.

Selesai dari dokter, saatnya lanjut untuk mengukur jaket almamater. Saat itu sekitar jam 12.15. Dan apesnya, saat itu dinyatakan break sampai jam 1. Padahal tinggal sedikit lagi tuh.
Oke, jam 1 lewat kegiatan registrasi berlangsung kembali. Setelah mengukur jaket almamater dan jas lab (?), ada pengarahan sedikit dari pihak IPB. Setelah itu, kami (aku dan teman-teman yang bareng denganku) digiring untuk sekali lagi mampir ke stand di depan GWW, dan setelah itu, kami pulang ke tempat masing-masing. Ada yang ke asrama, ada yang ke rumah. Beneran loh, ada juga temenku, terutama anak Bogor, yang belum mulai nginep di asrama.

Hhhh... Capek juga perjalananku hari itu ya...

4 komentar:

  1. wah, sama-sama berjuang buat kuliah ya! Smangat tepebenya! Kelas 13 tuh, pelajaran sma diulang semua...

    :)

    BalasHapus
  2. IPB udah masuk ya, sadis banget, gimana dong yang harus cap 3 jari...

    BalasHapus
  3. panjang amuat??? yang pertama pendek. Mahasiswa diluar jabodetabek kapan registrac enya????

    BalasHapus
  4. agak ribet emang registrasi awal itu... Santai aja tentang cap tiga jari. Gampang kok ngurusnya.

    BalasHapus