Senin, Agustus 24, 2009

Secarik Kisah Tentang Komdis

Komisi Disiplin, atau yang punya bahasa keren Komdis, merupakan salah satu divisi dari kepanitiaan yang hampir pasti selalu ada di setiap kepanitiaan Orientasi Siswa/Mahasiswa Baru. Mereka adalah orang-orang yang selalu menegakkan kedisiplinan, terutama kedisiplinan peserta. Mereka juga dikenal sebagai sosok yang garang galak tegas, juga dibenci disegani, baik oleh peserta maupun oleh panitia lain.

Di IPB sendiri, Komdis memiliki banyak istilah, tergantung fakultas dan departemen yang menyelenggarakan Masa Perkenalan (MP). Tetapi, fungsinya tetap sebagai penegak kedisiplinan, tidak berubah sedikitpun. Di Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) tetap dengan istilah Komdis, di Masa Perkenalan Fakultas (MPF) MIPA dengan istilah MOD (Master Of Discipline), sementara di Masa Perkenalan Departemen (MPD) Ilmu komputer dikenal dengan istilah Firewall. Nah, kali ini kita akan fokus di Komdis MPKMB 46.

Setelah divisi Komdis terbentuk, hal pertama yang didiskusikan adalah penentuan Standar Operasional Prosedur (SOP), sebuah "peraturan perundang-undangan" yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta, pun panitia. SOP ini meliputi penampilan, kehadiran dalam setiap rapat/pertemuan, dan hal-hal yang dapat atau tidak dapat dilakukan selama pertemuan. Beberapa hal yang tertera dalam SOP tersebut adalah rambut model 1-2-1, mengenakan celana bahan warna gelap, dan tidak memakai aksesoris selain jam tangan bagi pria.

Hari-hari seorang komdis diisi oleh berbagai macam rapat, baik Rapat General maupun Rapat Divisi, juga berbagai pelatihan, seperti latihan fisik dan latihan mental. Seperti yang jamak dilakukan, Rapat General dan Rapat Divisi diselenggarakan untuk menyamakan pendapat dan merumuskan suatu hal. Namun, dalam beberapa kesempatan Rapat General digunakan untuk menambah keakraban antar panitia.

Sebelum serangkaian pelatihan bagi Komdis digelar, terlebih dahulu diselenggarakan Up Grading (UG) bagi seluruh panitia. Jelas, tujuan diselenggarakannya UG ini adalah untuk mengakrabkan panitia secara keseluruhan. Setelah UG panitia, digelarlah UG/pelatihan bagi Komdis sendiri. Menu utama yang disajikan dalam pelatihan-pelatihan ini adalah latihan fisik, seperti latihan untuk memobilisasi massa dari satu tempat ke tempat yang lain, dan latihan mental, seperti saling bertatapan tanpa tersenyum dan menangani suatu kondisi tertentu yang sudah ditentukan. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar Komdis dapat menjiwai peranannya sebagai penegak disiplin.

Pada hari dilaksanakannya MPKMB 46, tanggal 17-19 Agustus 2009, Komdis banyak memegang peranan. Diantaranya saat pengecekan SOP, membariskan massa (angkatan 46), mobilisasi massa dari dan ke tempat tertentu, dan menutup jalan bagi pengguna jalan lain agar para peserta angkatan 46 dapat melewati persimpangan jalan tertentu. Dan semua itu dilakukan tanpa tersenyum sedikitpun. Hal ini dimaksudkan untuk membuat kesan bahwa Komdis adalah seorang yang serius. Di sinilah profesionalisme seorang Komdis diuji.

Akan tetapi, keadaan "tanpa senyum" itu tak berlangsung lama, tepatnya hanya berlangsung selama sekitar 17 hari. Ketika hari terakhir MPKMB, tanggal 19 Agustus, seluruh Komdis membuka jati dirinya yang asli. Dan, seperti yang sudah diduga, banyak dari angkatan 46 yang tidak percaya, bahwa seorang Komdis, yang sehari-harinya bermuka galak, pelit senyum, tidak ramah, ternyata merupakan seorang yang ramah, baik, banyak tingkah, dll. Beberapa komentar di grup Panitia MPKMB 46 di Facebook membuktikannya.

Percaya atau tidak, aku mengalami hal-hal yang telah tertulis di atas. Ya, aku terdaftar sebagai salah seorang Komdis dalam kepanitiaan MPKMB Pasti Gemilang 46. Hal-hal yang telah kutulis di atas kurang lebih menggambarkan keadaan yang sebenarnya, walaupun ada yang sedikit yang dikurang-kurangi.

Nah, MPKMB 46 berakhir sudah. "Pekerjaan" sebagai Komdis lewat sudah. Sekarang, aku sedang memikirkan, nanti di tahun ketiga mau jadi apa ya? Jadi MOD di MPF MIPA? Atau jadi Firewall di MPD Ilkom? Tunggu saja kelanjutannya...

2 komentar: