Sabtu, Juli 26, 2008

MASJIGUR

Haaah... akhirnya bisa ngisi blog lagi, setelah kemarin Rabu menjalani UTS untuk mata kuliah Pengantar Matematika, yang soalnya lumayan membuat "kalang kabut" otak. Kali ini, aku ingin berbagai tentang acara yang kuhadiri kemarin Minggu.

Hari Minggu (20 Juli 2008) malam yang lalu, aku menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh angkatan SMA-ku, angkatan Bajigur Plin-Plan (keren yah namanya?), yang bertajuk Malam Singkat Bajigur, atau disingkat dengan istilah "MASJIGUR". Acara ini merupakan sebuah acara "hura-hura", istilahnya "prom nite" (nite atau night?) lah. Setiap yang hadir di acara ini diwajibkan mengenakan pakaian batik, karena dresscode-nya memang baju batik. Dan acara ini bertempat di Istana Ballroom Hotel Salak Bogor.

Menurut undangannya, acara akan dimulai pada pukul 18.00 sampai dengan pukul 22.00. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat sehabis shalat Maghrib, sekitar pukul 18.30. Sampai disana, sekitar pukul 19.00, ternyata acaranya belum dimulai. Para partisipan (maksudnya, yang ikut acara ini) masih "berkeliaran" kesana kemari. Entahlah, sepertinya budaya "jam karet" masih "dipegang teguh" oleh teman-temanku, termasuk aku. Hehehe...

Akhirnya, acarapun dimulai sekitar pukul 19.35. Dipandu oleh Glen dan Zubedh, acara ini dibuka dengan sambutan dari sang ketua panitia, yaitu Nazmi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bos Angkatan, siapa lagi kalau bukan Agil Hijriansyah. Habis itu, ada selingan berupa "hadiah pintu" (doorprize gitu...), kemudian dilanjutkan dengan "penyambutan" teman-teman yang baru pulang sehabis ikutan AFS (semacam program pertukaran pelajar), yaitu Ermy (Amrik), Anindita (Amrik), Natasha (Jerman), dan Praditta (-lupa di negara mana, maaf...-). Setelah itu, ada penampilan dari band-nya Okta dkk, yang biasa membawakan lagu mellow dengan irama rock. Habis itu, diberikan istirahat selama kurang lebih 20 menit, untuk menikmai makanan yang telah disajikan, yang berupa snack, keripik, dan es loder.

Setelah 20 menit, acara kembali dilanjutkan. Paruh kedua dari acara itu, yang menurutku, karena makin malam, makin tidak jelas saja. Kali ini diawali dengan acara games , yang teknisnya, malas kujelaskan. Setelah itu, tampil band-nya Dhiaksa dkk, yang khas dengan lagu mellow "beneran"-nya. Setelah itu, kembali diselenggarakan games. Kali ini, games-nya bertemakan "menemukan alas kaki sang pasangan", yang teknisnya, juga malas aku menjelaskannya. Kemudian, tampillah band-nya Fathiin dkk, yang suka membawakan lagu-lagu yang iramanya keras, bikin yang suka sama lagu itu jingkrak-jingkrak, dan... pokoknya gitu lah, malas mendeskripsikannya.

Berlanjut ke acara berikutnya, Award Bajigur Plin-Plan, yang menurutku juga agak dan memang "gajebo" (ga jelas bo-pen). Award ini memperebutkan nominasi-nominasi yang agak "gimana gitu...", sebagai berikut:
Ter-branded (paling bermerek, atau apalah...) = Fahmi Inderawan
Termunyung (tukang ikut-ikutan...?) = Aul
Tereksis (ga ngerti maksudnya) = Wiwit
Tersiksa (lebih ga ngerti maksudnya) = Dhani
Hot Gossip = Dhiaksa - Agil (haah?)
Best Dress = Fathiin - Dewi (kayaknya karena mereka pakai baju TK(?))
King & Queen of Prom = (maaf, kurang tau namanya...)
Diantara nominasi Hot Gossip dan Best Dress, diselingi sama modern dance, yang dibawakan oleh Inta, Afra, dan Kartika. Setelah award, acara dilanjut dengan games lagi, dan kemudian penampilan dari guest star malam itu, yaitu MFWD, band angkatan Borok (kalau tidak salah). Dan penampilan MFWD ini adalah sajian terakhir malam itu. Waktu itu, jamku menunjukkan pukul 23.15, kalau jam normal sih sekitar jam 23.05, maklum jamku gak normal. Aku yang sudah capek, bersama Deni akhirnya memutuskan untuk pulang duluan. Kalau kuprediksi, acara malam itu berakhir sekitar pukul 23.30. Yah, malam yang cukup menyenangkan...

Sabtu, Juli 12, 2008

Induksi Matematika???? (jawaban pertanyaan...?)

Setelah sehari termangu, terbengong-bengong, dan termenung oleh satu persoalan induksi matematika, akhirnya persoalan tersebut terselesaikan juga.

Kemarin siang, ketika masuk ke dalam kelas, dosenku datang dengan membawa penyelesaian soal induksi matematika yang belum sempat terselesaikan di hari Kamis kemarin.

Begini caranya, tapi langsung ke langkah induksinya, males nulis ulang semuanya...

Langkah: Apakah 2^(k+1) > (k+1)^3?
====> 2^(k+1) = 2.2^k > 2k^3
============ii2.2^k > k^3 + k^3
============ii2.2^k > k^3 + k.k^2
=====iKarena k>=10, maka:
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 4k^2 (bukan 4 juga ga papa, pokoknya bilangan dibawah 10)
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 3k^2 + k^2
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 3k^2 + k.k
=====iKarena k>=10 (lagi), maka:
============iik^3 + 3k^2 + k.k > k^3 + 3k^2 + 4k
============iik^3 + 3k^2 + k.k > k^3 + 3k^2 + 3k + k
=====iKarena k>=10 (lagi?), maka:
============iik^3 + 3k^2 + 3k + k > k^3 + 3k^2 + 3k + 1

Jadi, 2^(k+1) > (k+1)^3 terbukti sudah kebenarannya.

Hhhh... akhirnya persoalan ini selesai juga. Sebuah soal yang cukup menyita waktu untuk berpikir ekstra. Bahkan, akupun tidak dapat menyelesaikan soal ini. Memang, aku tidak terlalu mengerti tentang materi induksi matematika ini, karena waktu SMA dulu aku tidak diajarkan mengenai bagian ini, yang dilewat oleh guruku demi mengejar materi di bab selanjutnya.

Kamis malam, aku menanyakan hal ini kepada seorang temanku di asrama. Dan, yang cukup mengejutkan, dia langsung mengerjakan soal ini sampai selesai tanpa kesulitan. Ketika dia selesai mengerjakan soal ini, akupun terbengong-bengong melihatnya menyelesaikan soal ini. Versi dia, berbeda seperti cara dosenku, adalah sebagai berikut.
Hipotesis: Anggap benar 2^k > k^3

Langkah: Apakah 2^(k+1) > (k+1)^3?
====> 2^(k+1) = 2.2^k > (k+1)^3
============ii2.k^3 > (k+1)^3 (substitusi dari hipotesis)
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
=====iKarena k>=10, maka:
============iik^3 + 10k^2 > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
============iik^3 + 3k^2 + 7k.k > k^3 + 3k^2 + 3k+ 1
=====iKarena k>=10 (lagi), maka:
============iik^3 + 3k^2 + 70k > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
============iik^3 + 3k^2 + 3k + 67.k > k^3 + 3k^2 + 3k +1
=====iKarena k>=10 (lagi?), maka:
============iik^3 + 3k^2 + 3k + 670 > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
Jadi, 2^(k+1) > (k+1)^3 terbukti sudah kebenarannya.

Itulah dua versi jawaban dari soal induksi matematika yang cukup membuat "kalang kabut" kelasku. Cara mana yang lebih mudah, silakan tentukan sendiri. Bingung juga cara mana yang lebih mudah, yang pasti, hhhh... capek nulis prosedur kaya gitu di atas...

Kamis, Juli 10, 2008

Induksi Matematika????

Hari ini aku belajar induksi matematika, masih dalam rangkaian matrikulasi di IPB. Inilah materi yang ga aku ngerti sama sekali (masa?) di jagad per-logika matematika-an, karena pas ngeliat materinya, rasa ngantukku meningkat drastis. Dan semangat belajarku jadi ilang.

Oke, balik lagi ke cerita. Pertama, dosennya mengajarkan dulu konsep dasarnya (ya iyalah...), yaitu sbb:
Induksi Matematika
Kegunaan: untuk membuktikan kebenaran.....blah....blah....blah...
...
...
Langkah Pembuktian:
1.Basis induksi: tunjukkan P(1) benar
2.Hipotesis induksi: anggap P(k) benar untuk k>=1
3. Langkah induksi: tunjukkan P(k+1) benar
(pokoknya, ya begitulah... males nulis yang lengkapnya)

Kemudian sampailah di bagian contoh soal. Contoh soal pertama berhasil diselesaikan. Yang kedua juga. Pun yang ketiga. Begitu sampai pada contoh soal keempat, yang soalnya:
Untuk n>=10, 2^n > n^3
(baca: "untuk n lebih besar sama dengan 10, 2 pangkat n lebih besar dari n pangkat 3)

tiba-tiba kelas menjadi hening. Bukan apa-apa, karena ga ada yang bisa nyelesai-in persoalan ini, bahkan dosenku juga ikut-ikutan bingung.

Begini langkah pengerjaannya:
1. Basis: n=10 -> 2^10 > 10^3 -> 1024 > 1000
2. Hipotesis: n=k -> Anggap benar 2^k > k^3
3. Langkah: Apakah 2^k+1 > (k+1)^3?

Nah, di prosedur ketiga ini, ga ada yang tau cara nerusin induksi ini, bahkan sang dosen.

Jadi, buat para pengunjung blog ini, kalo ada yang tau cara nyelesai-in induksi ini, kasih tau caranya lewat bagian komen ya, tentunya jangan lupa cantumin nama.

Selasa, Juli 08, 2008

Matrikulasi di IPB

Beberapa jam setelah kedatanganku (wuih, bahasanya...) di asrama, sekitar hari Rabu pagi (aku dateng ke asrama hari Selasa malem), tanggal 2 Juli, di mading tertempel kertas-kertas berisikan tentang pembagian kelompok matrikulasi. Sedikit tentang matrikulasi di IPB, matrikulasi ini cuma terbagi atas dua mata kuliah (atau pelajaran?), yaitu Pengantar Matematika (PM) dan Kimia. Dan matrikulasi ini cuma berlangsung selama kurang lebih 5 minggu. Oke, balik lagi ke ceritaku (?). Kucari namaku di kertas itu. Ternyata, aku dapat matrikulasi pelajaran PM, tepatnya di kelompok 11. Pikirku, "mate, ya udahlah".

Kamis, 3 Juli 2008, aku menyatroni (?) perpus Matematika di gedung FMIPA untuk membeli diktat PM. Begitu kulihat daftar isinya, tertulis disana:
Bab 1 Logika Matematik
Bab 2 Kombinatorika
Bab 3 Matriks
Bab 4 Sistem Persamaan Linear
Bab 5 Selang, Ketaksamaan, dan Nilai Mutlak
Bab 6 Fungsi dan Model
Bab 7 Limit dan laju Perubahan
"Wuihh... pelajaran SMA nih", pikirku. Ketika kubuka diktatnya halaman demi halaman, memang materi matrikulasi ini adalah hampir keseluruhannya materi SMA. Oke, rasanya aku bakal menikmati masa matrikulasi ini. Untuk pelajaran Kimia, aku tidak begitu hafal pelajarannya, tapi kurang lebih ya pelajaran SMA.

Beberapa hari yang lalu, entah hari Senin atau hari Selasa, aku mendengar pernik lain dari pelajaran matrikulasi ini. Ternyata, jika kamu dapet nilai bagus pas matrikulasi, entah di pelajaran PM atau Kimia, kamu boleh ikut pelajaran ini pas TPB nanti, ga harus. Wah, enak juga ya...

Minggu, Juli 06, 2008

Registrasi di IPB (2)

2 Juli 2008. Sebuah tanggal yang akan menentukan segalanya. Ya, hari itu aku diharuskan datang sendiri ke GWW untuk registrasi (yang sebenarnya). Kalau aku tidak datang pada hari itu, dapat dipastikan aku tidak diakui sebagai mahasiswa IPB.

Untuk registrasi, aku diharuskan membawa:
  1. Surat undangan
  2. Ijazah, NUN, dan rapot asli dan 2 fotkop(fotokopian)-nya yang disahkan kepsek
  3. Surat Pernyataan Mengikuti Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama TPB IPB bermaterai
  4. Biodata
  5. Daftar Riwayat Hidup berpasfoto
  6. Akte Kelahiran
  7. Keterangan ganti nama (buat yang pernah ganti nama)
  8. Pasfoto 3x4 sebanyak 4 buah
  9. Formulir kesehatan
  10. Semua bukti pembayaran biaya pendidikan dan 2 fotkop-nya
Oke, semua persiapan selesai, akupun berangkat. Karena aku diharuskan datang ke GWW pada jam 08.45, aku berangkat kesana jam 08.15 dari asrama. Ya, dari asrama, yang notabene baru aku "sambangi" tadi malemnya.




Sampai di tempat, aku menemui beberapa teman SMP-ku yang juga ikut registrasi, seperti Endra (SMAN 2) dan Ivan (SMAN 5). Belakangan aku baru tau, yang registrasi pas hari Rabu itu orang-orang yang berasal dari Jakarta, Depok, Bogor, dan daerah sekitarnya.

Sesampainya di dalam gedung, aku menunggu untuk dipanggil ke meja M2. Setelah dipanggil, aku disuruh mengeluarkan rapot, ijazah, dan NUN asli dan 2 fotkop-nya yang disahkan kepsek. Karena ijazah dan NUN yang asli belum keluar, jadinya kubawa saja STK (Surat Tanda Kelulusan) dan SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) yang diberikan oleh sekolah. Ternyata, yang diminta benar-benar harus ijazah dan NUN. Alhasil, akupun harus bikin "surat perjanjian melengkapi dokumen". Makanya, di friendster di bagian shoutout aku nulis "Kapan sih cap tiga jari? Ga sabar nih nunggunya...", ya harapannya sih biar cepet selesai gitu. Denger-denger sih cap tiga jarinya besok Senin (7 Juli). Alhamdulillah, semoga aja bener beritanya biar bisa cepet selesai urusanku itu.

Selesai di meja M2, berlanjut ke meja M3. Disini, aku harus mengeluarkan daftar riwayat hidup, biodata, bukti pembayaran asli dan fotkop-nya. Dan disini, aku diberi kartu tanda mahasiswa sementara (KTM Sementara). Oke, kemudian berlanjut ke meja M4. Kukeluarkan (lagi) biodata, juga bukti pembayaran dan fotkop-nya. Berpindah ke meja Administrasi Pendidikan (mindik), kukumpulkan formulir untuk bikin kartuplus mahasiswa BNI, dengan kata lain aku disuruh membuka rekening di BNI.

Selesai di meja mindik, berlanjut ke meja TPB untuk mengumpulkan kuesioner kemampuan dasar komputer dan menerima jadwal kuliah. Kemudian, pemeriksaan kesehatan. Permtama, ukur tinggi/berat badan. Ternyata tinggiku cuma 163 cm dan beratku 56 kg. Pendek juga ya... Kemudian, tes urin. Lalu, ukur tensi. Setelah itu, ambil sampel darah. Dan kemudian, menghadap ke dokter biar bisa dinyatakan sehat.

Selesai dari dokter, saatnya lanjut untuk mengukur jaket almamater. Saat itu sekitar jam 12.15. Dan apesnya, saat itu dinyatakan break sampai jam 1. Padahal tinggal sedikit lagi tuh.
Oke, jam 1 lewat kegiatan registrasi berlangsung kembali. Setelah mengukur jaket almamater dan jas lab (?), ada pengarahan sedikit dari pihak IPB. Setelah itu, kami (aku dan teman-teman yang bareng denganku) digiring untuk sekali lagi mampir ke stand di depan GWW, dan setelah itu, kami pulang ke tempat masing-masing. Ada yang ke asrama, ada yang ke rumah. Beneran loh, ada juga temenku, terutama anak Bogor, yang belum mulai nginep di asrama.

Hhhh... Capek juga perjalananku hari itu ya...

Registrasi di IPB (1)

Tanggal 30 Juni kemarin, aku diharuskan datang sendiri ke IPB Dramaga untuk registrasi. Setelah melalui berbagai peristiwa yang cukup melelahkan, aku sampai di tempat registrasi, yaitu di gedung Graha Widya Wisuda (GWW). Setelah melewati antrian yang cukup panjang biar bisa masuk ke GWW, akhirnya tiba giliranku untuk masuk dan melaksanakan registrasi ulang. Ternyata, registrasi ulang yang dimaksud tidak dilaksanakan pada hari ini, tetapi pada hari berikutnya, dan aku dapat giliran pada hari Rabu, 2 Juli.

Ternyata, hari itu adalah pembukaan Open House IPB. Dan, seperti layaknya Open House umumnya, kami (calon mahasiswa IPB) diperkenalkan kepada beberapa hal mengenai IPB. Setelah beberapa waktu yang cukup lama di dalam GWW, kami diajak berkeliling stand, yang ada di depan GWW, yang diisi oleh beberapa organisasi mahasiswa, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan perkumpulan mahasiswa dari daerah tertentu yang ada di IPB.

Setelah puas berkeliling di stand, kami digiring (?) menuju asrama masing-masing, yang laki-laki ke asrama putra dan yang perempuan ke asrama putri dan rusunawa (sampai sekarang aku nggak tau kepanjangan rusunawa). Asrama putra (astra) terdiri dari tiga gedung, yaitu gedung c1, c2, dan c3. Dan kamarku ada di gedung c1 dengan nomor kamar 52. Setelah beristirahat sebentar, aku dan keluarga pulang ke rumah, mempersiapkan segala hal yang perlu kubawa ke asrama.

Alhamdulillah...

Alhamdulillahi Robbil 'Alamiiin...
Akhirnya...
Setelah sekian lama nunggu (kesempatan, ilham, pencerahan, dll)...
Aku punya blog juga...

Semoga, kedepannya, blog ini,
menjadi sebuah ajang tukar pikiran antara aku dengan pengunjung sekalian...

Wassalam.