Minggu, Desember 28, 2008

Selamat Tahun Baru

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Kepada segenap pembaca blog ini, saya mengucapkan:

SELAMAT TAHUN BARU HIJRIYAH
1 MUHARRAM 1430 H

Semoga apa yang telah kita dapatkan selama setahun kemarin dapat menjadi bahan renungan bagi kita dan menjadi bekal menuju hari esok yang lebih baik.
Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Jumat, Desember 26, 2008

Coding...

Liburan asyiknya ngapain ya? Banyak orang berpikir inilah saat yang pas untuk menghabiskan waktu dengan keluarga. Makanya, banyak orang memilih mengunjungi tempat-tempat pariwisata dengan keluarga mereka. Contohnya, Kebun Raya dan Taman Safari di Bogor, serta Kebun Binatang Ragunan, Taman Mini, dan Ancol di Jakarta selalu ramai dikunjungi masyarakat yang ingin berlibur di masa liburan.

Aku juga ingin memanfaatkan momen liburan, salah satunya liburan natal akhir tahun ini, untuk, salah satunya, berkumpul dengan keluarga (ya iyalah). Tetapi, selain itu, aku juga ingin memperdalam ilmuku tentang coding. Coding? Apaan tuh? Makanan yang mirip agar-agar ya?
_ngawurmode:On_

Agar tidak terjadi salah paham tentang coding, mari kita lihat referensi dari ensiklopedia yang cukup terkenal di dunia maya. Katanya, coding adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer, yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman.

Ya, pada liburan kali ini aku ingin memperdalam pemahamanku mengenai "kutak-katik-kode" dalam beberapa bahasa pemrograman. Yah, sekedar iseng doang sih. Secara, walaupun aku mahasiswa ilmu komputer IPB, aku belum pernah belajar mata kuliah yang berhubungan langsung dengan komputer. Maklum, masih tahun pertama.

Oke, kembali ke laptop cerita. Kemarin, keinginan untuk ber-coding ria muncul, kali ini ingin mencoba basprog (bahasa pemrograman) Java. Untuk hal ini, aku pakai software Netbeans, yang kudapat dari workshop-nya anak Ilkom, IT Today. Berhubung programnya belum ada di komputerku, terpaksa aku instal dulu programnya.

Pertama, kuinstal Java Development Kit dan Java Runtime Environment dulu, karena ini merupakan prasyarat agar bisa menginstal Netbeans. File-file tersebut kuinstal di drive F, karena drive C-ku sudah hampir penuh. Selesai menginstal JDK dan JRE, kulanjutkan menginstal Netbeans-nya. Ternyata, Netbeans cuma bisa diinstal di drive C, sementara drive C-ku tidak mencukupi untuk diinstalkan Netbeans. Walaupun aku sudah melakukan Disk Cleanup berkali-kali, tetap saja belum berhasil. In the end, keinginan ini terpaksa kupendam.

Berhubung Java tak kesampaian, Visual Basic menjadi "tempat pelarian"-ku yang ingin ber-coding ria di masa liburan ini. Kali ini, aku mencoba membuat program database kelas, padahal, kalau mau jujur, aku belum pernah membuat sebuah program utuh menggunakan Visual Basic. Semoga saja bisa berhasil.

Nah, ketika aku menulis tulisan ini, aku mencoba lagi untuk menginstal Netbeans. Tadinya kupikir hanya bisa diinstal di drive C. Tetapi, ternyata bisa diinstal di drive F. Hehehe... Asyik... Akhirnya bisa belajar Java "sebelum waktunya"...

Senin, Desember 22, 2008

Lumutan?

blog lu... lumutan yah... hoho
we're waiting for new posts,,

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman mengomentari blog ini, yang menurutnya sudah "lumutan" (ga keurus?). Eh, ga keurus? Masa sih?

Yah, kalau mau jujur, memang begitu adanya. Sejak tulisanku terakhir sampai tulisan ini, "terbentang" jarak 15 hari. Tetapi, apa daya, tidak ada ide selama 15 hari ini yang ingin dituliskan disini.

Penyebabnya?
-Tidak ada hal menarik yang perlu diceritakan? Tidak juga.
-Aku malas untuk menulis? Ya, rasanya sangat cukup malas sekali.
-Bingung mau nulis apa? Rasanya sih ini poin pentingnya.

Yah, doakan saja supaya di tahun 1430 H/2009 M nanti blog ini diisi dengan tulisan yang lebih banyak, juga lebih bermakna daripada sekedar tulisan biasa.
Amin.

Minggu, Desember 07, 2008

Sosum, oh Sosum (lagi!)....

Subhanallah, setelah sekian lama ga nge-post, tepatnya seabad sebulan, akhirnya aku berkesempatan untuk nge-post lagi.

UTS, yang "dibumbui" dengan secarik kisah tentang Sosiologi Umum, memang sudah agak lama berlalu. Jelas, karena UTS berakhir pada tanggal 14 November silam. Tetapi, "gaung"-nya masih cukup terdengar, bahkan sampai sekarang.

Seperti yang (mungkin) terjadi di bangku SMA lalu, tepat beberapa hari setelah UTS, orang-orang langsung "berpatroli" mencari nilai-nilai Mata Kuliah tertentu yang mungkin sudah keluar. Mading depan lab Fisika dan di depan LSI merupakan beberapa tempat "nongkrong" nilai-nilai tersebut. Mata Kuliah, kenudian kusebut Matkul, yang diumumkan nilainya beragam, tergantung kelasnya. Nilainya? Yah, begitulah. Yang pinter dapat nilai A, yang "kurang" dapat nilai C atau D.

Bagiku, dan mungkin bagi anak-anak kelas B lainnya, gaung UTS belumlah berakhir. Betapa tidak, nilai untuk kelas B belum semuanya keluar. Masih tersisa satu Matkul lagi yang nilainya belum keluar, yaitu:
SOSIOLOGI UMUM, yang kemudian akan kusebut Sosum.

Ya, sampai tulisan ini ditulis olehku, aku belum tahu berapa nilai Sosumku. Padahal, sudah 2 minggu berlalu sejak ujian Sosum, setelah mengalami penundaan menjadi tanggal 14 November, hari terakhir UTS, tersebut. Nilai yang paling duluan keluar adalah Fisika, 15 November. Disusul PIP, PKn, dan terakhir Bahasa Inggris. Kalau Bahasa Inggris, khusus kelasku baru diumumkan di minggu terakhir November.

Nilaiku? Yah, Alhamdilillah, memuaskan. Tapi, ya itu, sampai sekarang nilai Sosum belum dikasihtahukan (bahasa apaan nih?) kepada segenap mahasiswa yang mengikuti Matkul tersebut. Apa lagi, Sang Dosen Sosum sempat mengultimatum kelasku sebelum UTS, yang seingatku berbunyi, "Jika nilai UTS Anda dibawah "garis kemiskinan" (ini sih bahasanya Dosen PKn, tapi Anda tahu kan maksudnya?), tidak usah repot-repot masuk kelas Saya lagi". Terang saja, kata-kata ini membuatku sediit paranoid.

Sempat kudengar kabar, penyebab tidak kunjung keluarnya nilai Sosum ini adalah karena Sang Dosen Koordinator Matkul ini sedang sakit. Lha, tapi kan kalau sakit, pengumuman nilainya bisa diwakilkan tho?

Kemarin, kudengar kabar terbaru mengenai nilai Matkul ini. Ternyata, nilai telah dibagikan, dan dibawa oleh Komti (semacam KM) kelas masing-masing. Yah, semoga kabar ini benar adanya, jadi tidak usah berlama-lama lagi untuk menunggu nilai Sosum...

Jumat, November 07, 2008

Walikota Bogor Berikutnya Adalah....

Terlalu lama berkutat di Dramaga, membuatku tidak mengetahui kabar terbaru dari Kota Bogor tercinta. Sebentar, ada yang salah pada kalimat pertama tadi. Sebenarnya bukan karena kelamaan di Dramaga sehingga berita tentang Kota Bogor yang kudapat tidak update, melainkan karena aku sendiri yang tidak mencari update berita tentang Kota Bogor. Jadi, siapa yang salah? Sudahlah, tak usah dibahas panjang lebar, nanti merembet menjadi ketambahan tinggi lagi, dan akhirnya menjadi volum balok (apaan sih?). Atau volum limas? (Duh...)

Anyway, akhirnya Pilkada Kota Bogor, yang berlangsung pada tanggal 25 Oktober lalu, telah mencapai titik final. Hari Kamis kemarin, tanggal 30 Oktober 2008 silam, KPU Kota Bogor mengumumkan siapa yang berhak memimpin Kota Bogor sampai tahun 2014 kelak. Bisakah Anda menebak, siapakah pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang akan membawa Kota Bogor nantinya?

Ternyata, pemenangnya adalah...Tunggu dulu, kita baca dulu beritanya.

Tanggal 30 Oktober 2008, bertempat di Gedung Kemuning Gading Bogor, KPU Kota Bogor mengadakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pilkada Kota Bogor yang diselenggarakan pada tanggal 25 Oktober 2008. Keputusan rapat tersebut,
KPU mengumumkan dan menetapkan pasangan nomor lima, Diani Budiarto dan Ahmad Ru'yat, sebagai pasangan Walikota dan Wakil Walikota yang berhak memimpin Bogor pada periode 2009-2014.

Hasil penghitungan menunjukkan, pasangan Diani-Ru'yat mengungguli pasangan lainnya dengan perolehan suara sebanyak 246.437 (63,84 %), jauh dari perolehan pasangan calon lainnya. Di urutan kedua, ada pasangan Dody Rosadi-Erik Irawan Suganda (Do’a) yang memperoleh 60.040 suara, diikuti Syafe’i-Akik (SADAR) dengan 33.490 suara, Ki Gendeng Pamungkas-Acmad Chusaeri (KGP-Cs) dengan 26.117 suara, dan terakhir Iis Supriatini-Ahani (INI) 19.935 suara.

Sebenarnya, kemenangan pasangan nomor lima ini sudah diprediksi bahkan sebalum Pilkada berlangsung. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya partai politik yang mendukung pasangan ini, diantaranya PDI-P, Golkar, dan PKS.

Akhirnya, aku ingin mengucapkan, selamat bagi Walikota dan Wakil Walikota terpilih, mudah-mudahan dapat membawa Kota Bogor ke arah yang lebih baik lagi.

Oh iya, kalau Anda ingin melihat beritanya lebih lengkap, klik saja disini, atau disini.

Senin, November 03, 2008

Sosum, oh Sosum....

Akhirnya, UTS yang ditunggu telah tiba. Ujian Tengah Semester Ganjil IPB kali ini berlangsung dari hari ini, 3 November 2008, sampai dengan tanggal 14 November 2008. Mata kuliah yang diujikan tentunya berbeda (jelas...), tergantung tingkat dan jurusan masing-masing mahasiswa.

Kami (aku dan teman-teman), yang masih "terjebak" dalam TPB (Tingkat Persiapan Bersama), pun ikut dalam "pesta rakyat" ini, tentunya dengan mata kuliah yang sedikit banyak masih ada sangkut pautnya dengan pelajaran SMA. Karena itu, bisa dimaklumi kalau tahun pertama IPB sering disebut "kelas 4 SMA".

Jauh hari menjelang UTS, jadwalpun ditempel dimana-mana di tempat-tempat tertentu. Untuk TPB, jadwal hanya disediakan di depan LSI. Seperti teman-teman yang lain, akupun ikut mencatat jadwal UTS untuk kelasku, yang kebetulan semester ini hanya "berisikan" 5 mata kuliah, yaitu PIP (Pengantar Ilmu Pertanian), Sosum (Sosiologi Umum), PKn, Bahasa Inggris, dan Fisika. Nah, dengan jadwal yang sedemikian rupa, beberapa temanku, yang berasal dari Jawa Barat dan sekitarnya, sudah merencanakan hari kepulangan mereka ketika libur pasca-UTS, karena jadwal untuk kelasku berakhir tanggal 11 November. Namun ternyata, impian teman-temanku itu harus mereka pendam lagi.

Jum'at kemarin, sebuah kabar datang menghampiri Asrama Putri, Rusunawa, dan Asrama Putra. Kabar itu kurang lebih berbunyi:
"Berhubung rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan datang ke IPB dalam rangka acara Dies Natalis IPB ke-45 pada tanggal 4 November 2008, maka jadwal Ujian Tengah Semester Ganjil untuk mata kuliah Ekonomi Umum dan Sosiologi Umum bagi mahasiswa TPB diundur menjadi:
- Ekonomi Umum: Rabu, 12 November 2008
- Sosiologi Umum: Jum'at, 14 November 2008
Dan bagi mahasiswa TPB yang ingin mengikuti acara tersebut harap mendaftar ke SR (Senior Residence) masing-masing."
Tak dapat dipungkiri lagi, kabar itu membuat beberapa temanku yang sudah berencana untuk pulang ke tempat asalnya selepas UTS menjadi terpukul, dan membatalkan rencana kepulangannya.

"Kenapa UTS Sosum dipindahin jadi hari Ju'mat minggu kedua sih? Gue ga jadi balik deh...", rutuk beberapa temanku. Sebenarnya aku juga agak merasa kecewa dengan keputusan ini. Kenapa tidak dipindah menjadi hari Jum'at minggu ini, 7 November, saja? Kalau tetap tanggal 14, jadinya kan masa liburku berkurang....

Rabu, Oktober 22, 2008

PILKADA Kota Bogor...

25 Oktober 2008 besok, adalah hari yang (mungkin) cukup bersejarah bagi kota Bogor. Mengapa? Karena pada tanggal itu, yang bertepatan dengan hari Sabtu, segenap warga kota Bogor, yang sudah cukup umur tentunya, akan menentukan nasib kota Bogor ke depannya melalui Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) kota Bogor. Ini merupakan pemilihan Walikota, juga wakilnya, pertama yang dilaksanakan di kota Bogor (ya iyalah...).

PILKADA kali ini diikuti oleh lima pasangan calon Walkota dan Wakil Walikota. Kelima pasangan calon pemimpin kota Bogor tersebut adalah,

1. H. Syafei Bratasendjaja - Drs. H. Akik Darul Tahkik (SADAR)
2. H. Imam Santoso (Ki Gendeng Pamungkas) - H. Ahmad Chusaeri,MM,MA (KGP-Cs)
3. Dra. Iis Supriatini,M.Pd - dr. H. Ahani,Sp.PD (INI)
4. H. Dody Rosadi, M.Eng - H. Erik Irawan Suganda, MA (DOA)
5. Drs. H. Diani Budiarto - Drh. H. Ahmad Ru’yat, M.Si (Diani Ru’yat)

Nah, bagi Anda yang merasa sebagai warga kota Bogor dan diberi hak untuk memilih, gunakanlah kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya, karena satu suara Anda dapat menentukan nasib kota Bogor ke depannya. Dengar-dengar juga, hari Sabtu nanti kota Bogor akan diliburkan demi kelancaran proses PILKADA ini. Jadi, manfaatkanlah kesempatan ini untuk memilih calon Walikota dan Wakil Walikota yang sesuai dengan hati nurani Anda.

Akhir kata, mari sukseskan PILKADA Kota Bogor!

(semoga IPB Darmaga juga libur besok Sabtu...)

Sabtu, Oktober 04, 2008

Bogor - Tegal selama 15 jam?

Buat Anda yangmembaca judul tulisan ini dan kaget, janganlah kaget, karena memang kenyataannya seperti itu. Dan, aku ingin berkata, Subhanallah.... karena akhirnya aku merasakan sebuah hal yang biasanya tak kurasakan ketika mudik lebaran, yaitu....

MACET PANJANG!!!! Hahahahah....

Ya, akhirnya aku mengalami yang namanya macet panjang. Secara, selama bertahun-tahun mudik, belum pernah aku mengalami kemacetan yang seperti ini. Oke, ingin tahu ceritanya? Klik aja "Baca Selengkapnya"....

Hari Sabtu malam, tanggal 27 September 2008 kemarin, merupakan hari keberangkatanku mudik ke Jawa Tengah. Pada mudik kali ini, seperti mudik-mudik di tahun sebelumnya, aku akan mengunjungi beberapa tempat tujuan, dan tujuan pertama adalah kota Tegal. Sekitar pukul 9.30 malam, perjalananpun dimulai.

Tahun ini, kami (aku dan keluarga) mengambil jalur Tol Jagorawi - Tol JORR - Tol Jakarta-Cikampek - Subang - Sumedang - Majalengka - Cirebon - Brebes - Tegal. Sejak dari rumah sampai masuk Tol Jakarta-Cikampek, arus kendaraan lancar, walaupun ramai.

Hambatan mulai ditemui ketika masuk di kilometer 16 Tol Jakarta-Cikampek. Disana laju kendaraan mulai merayap pelan, sehingga bahu jalanpun dipakai untuk jalan juga. Dugaanku, hal ini disebabkan karena para pemudik ingin beristirahat di rest area (tempat istirahat), yang ada di km. 18, juga karena adanya penyempitan lajur. Ternyata, hal ini terulang lagi beberapa kali di rest area yang ada sepanjang Tol Jakarta-Cikampek. Akhirnya, keluar Tol menuju Sadang, Subang, lewat Tol Cipularang. Ketika keluar Tol Sadang, jam menunjukkan pukul 2 pagi. Sembari istirahat, kami sekalian makan sahur.

Perjalanan berikutnya, jalan terpantau lancar. Akhirnya, sampailah di Gerbang Tol Kanci. Ketika melaju di Tol Kanci, kami melihat beberapa kendaraan yang menuju ke arah Jakarta membawa banyak barang bawaan. Ini kan masih masa mudik, pikir kami. Beberapa menit kemudian, kamipun tahu penyebabnya. Ternyata, terjadi macet panjang di jalan Tol Kanci (jalan tol aja macet, bagaimana jalan biasa?). Kamipun memutuskan untuk berbalik arah. Tak lama kemudian, Om-ku menelepon. Katanya, Gerbang tol keluar Kanci macet sepanjang 6 kilometer (wow!). Lalu, kami mencoba mencari jalan alternatif menuju Jawa Tengah lewat daerah Sindanglaut. Perjalanan cukup lancar.

Sampai di Ciledug, daerah Cirebon (bukan Tangerang!), hampir perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah, terjadi macet lagi. Kemudian, perjalanan lancar kembali. Terakhir, kemacetan Terjadi di Ketanggungan, daerah Brebes, yang merupakan jalur alternatif menuju Purwokerto. Macet disini diakibatkan oleh banyaknya kendaraan pemudik yang memilih lewat jalur alternatif ketimbang jalur utama, juga karena ketidaksabaran para pemudik yang lewat jalan itu, sehingga lalu lintas menjadi sangat padat.

Akhirnya, pukul 12.30 siang tanggal 28 September 2008, hari Minggu, kami sampai di rumah mbahku. 15 jam sudah kami berkendara pada hari itu. Rasanya capek sekali.... Hahhhh....

Selamat Idul Fitri 1429 H

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Walaupun mungkin agak telat (atau telat banget?), aku ingin mengucapkan....

SELAMAT IDUL FITRI
1 SYAWAL 1429 H


Minal Aidin Wal Faidzin,
Mohon Maaf Lahir dan Batin


Wassalamu'alaikum Wr. Wb.



Selasa, September 16, 2008

Fenomena Aneh (?)

Ada fenomena aneh yang terjadi di lorongku di asrama beberapa hari belakangan, yang "memakan korban" teman-teman selorongku. Fenomena aneh ini ditandai dengan gejala-gejala: berteriak-teriak "ayo, berangkat, berangkat..." kayak kernet di terminal; tanya-tanya tentang tempat jualan oleh-oleh khas Bogor; melontarkan pertanyaan "berapa hari lagi?"; dan gejala-gejala lainnya yang tidak dapat (mau?) disebutkan.

Percaya atau tidak, ternyata hal ini disebabkan oleh...
"virus" liburan yang menjangkiti hampir (atau semua?) mahasiswa IPB, khususnya mahasiswa TPB.

Karena liburan dijadwalkan tiba sejak hari Senin depan (tidak percaya? lihat disini, dan percayailah...), teman-temanku dilanda euforia yang teramat sangat, karena hampir semua dari mereka akan kembali ke kampung halaman masing-masing (termasuk aku). Tentu saja, kepulangan mereka ini dilatarbelakangi oleh maksud dan tujuan untuk berlebaran di kampung halaman mereka masing-masing. Hampir semua? Ya, karena ada beberapa dari mereka yang tidak dapat merasakan indahnya hari raya Idul Fitri bersama keluarga tercinta, karena terbentur masalah ..., ..., ..., (maaf, tidak akan dirinci satu persatu...).

Sebagian dari mereka, yang pulang kampung, akan mudik bersama OMDA (Organisasi Mahasiswa Daerah) masing-masing, dan sebagian lagi akan mudik sendiri-sendiri. Kalau orang Bogor, yah, sepertinya mereka "pulang kampung"-nya bisa kapan saja (aku juga dong, hehehe...). Maklumlah, IPB kan adanya di Bogor...

Demikian laporan untuk hari ini. Mohon maaf apabila ada informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan kata-kata yang kurang berkenan. Terima kasih.

Minggu, September 14, 2008

Bingung....

Bingung nih, mau nulis mengutarakan tentang apa di blog-ku ini.
Jadi, maaf banget ya, bagi pengunjung setia isnanpunyablog, kalau sejak tanggal 23 Agustus kemarin sampai sekarang ga ada posting-an baru.
Do'akan saja semoga bakal ada posting-an baru dalam waktu dekat ini.

(Sepertinya ini posting-an baru ya?)

[Emang, tapi ga ada maknanya, cuma sebagai pengumuman, maksudnya yang berbobot gitu loh...]

_ini merupakan sebuah posting-an yang sepertinya amat sangat ga penting, harap maklum..._

Sabtu, Agustus 23, 2008

Selamaaatt...

Walaupun mungkin agak telat, tapi aku ingin mengucapkan...

SELAMAT

Atas terpecahkannya rekor MURI untuk

Pengumpulan Kertas Bekas Terbanyak
dan
Makan Ubi Kukus dengan Peserta Terbanyak

Atas nama mahasiswa IPB (?)

Ingin lihat beritanya? Klik disini.

Kamis, Agustus 21, 2008

MPKMB PATRIOT 45

17, 18, dan 19 Agustus 1945. Tiga hari yang cukup penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Hari-hari itu merupakan hari-hari awal kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini. Hari-hari dimana media massa sibuk menyebarluaskan berita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia kepada seluruh rakyat Indonesia dan rakyat dunia.

Tak jauh berbeda dengan tahun 1945, tanggal 17, 18, dan 19 Agustus, juga memiliki kenangan tersendiri bagi mahasiswa baru IPB yang baru masuk tahun 2008 ini. Mau tahu kenapa? Baca terus post ini.

Tanggal 17, 18, dan 19 Agustus kemarin merupakan langkah awal kami - aku dan teman-teman angkatan 45 IPB - memulai kehidupan di dunia kampus, lewat acara MPKMB. MPKMB merupakan kependekan dari Masa Perkenalan Kampus Mahasiswa Baru, ya bisa dibilang ospeknya IPB lah. MPKMB kali mengambil tema "Perkenalan Cinta Pertanian dan Orientasi Angkatan 45", disingkat PATRIOT 45. Hal ini berkenaan karena kami adalah angkatan ke-45 di IPB. Keren yah, bisa pas gitu?

Acara ini berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 17 (Pra MPKMB), 18 (Hari ke-1), dan 19 (Hari ke-2) Agustus 2008. Seperti layaknya ospek dan MOS, dalam MPKMB kami "dibebankan" berbagai macam SOP (Standar Operasional Prosedur?) dan tugas, seperti potongan rambut 2-3-2 bagi putra (cepak?), pengganti tabir surya berbentuk persamaan kuadrat y=x2 ber-determinan (diskriminan?) positif (maksudnya payung), ikat pinggang berwarna emisivitas 1 (warna hitam), dan lain-lain. Oiya, kalau mau lihat name tag-nya, disebelah kiri ada contohnya. Berbentuk segilima dengan ornamen-ornamen sedemikian rupa. Mau tahu ukurannya? Cukup besar untuk nutup dada, seperti ID BDM-nya MPK Smansa. Oh iya, satu perlengkapan yang haram untuk ditinggalkan adalah... anyaman bambu sebagai mahkota petani Indonesia, yaitu TOPI CAPING. Ternyata, memakai caping enak juga lho.

Dalam mengikuti MPKMB ini, kami dibagi menjadi 25 kelompok, yang disebut Kompi, dimana setiap Kompi mempunyai 5 orang PJK (Penangung Jawab Kompi) dan 3 orang Komdis (Komisi Disiplin, kalau di Smansa Bogor kayak POSKO gitu). Bedanya, kalau di Smansa PJ dan POSKO sama galaknya (tapi lebih galak POSKO sih), kalau di IPB yang galak cuma Komdis. Juga, tiap 5 Kompi tergabung dalam satu Batalyon (Balon). Karena aku ada di Kompi 8, maka aku tergabung dalam Balon 2.

Kesan pertamaku mengenai acara ini? Hmmm, ospek yah, sepertinya bakal "menyenangkan", bahkan mungkin lebih "senang" dibandingkan dengan MOS SMA. Oke, untuk membuktikan anggapanku, mari ikuti ceritanya.


17 Agustus 2008 (Pra MPKMB)
Tepat pada hari kemerdekaan Indonesia, rangkaian acara MPKMB dimulai. Karena kami, yang putra, diwajibkan untuk berkumpul di lapangan asrama pada pukul 05.30, maka seluruh penghuni astra (asrama putra) bangun sepagi-paginya untuk menyelesaikan tugas dan mandi, agar bisa menghindari antrian di kamar mandi. Setelah berkumpul semua, kami digiring (?) ke Lapangan Rektorat untuk mengikuti upacara 17 Agustus. Sayangnya, kami yang putra kurang beruntung, karena berbaris di tempat yang tidak ada naungannya dan menghadap sang Surya langsung. Yah, bisa dibayangkan sendiri lah keadaan kami yang putra pada saat itu.

Sekitar pukul 07.50, upacara dimulai, dengan pembina upacara Rektor IPB,
Dr. Ir. Herry Suhardiyanto, MSc. Di pengujung acara, dibacakan Keputusan Presiden tentang pegawai IPB yang mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya atas pengabdian 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun. Dilanjutkan dengan Keputusan Rektor tentang ... (lupa), Pengumuman Mahasiswa Berprestasi, dan juga pemberian selamat kepada pemenang penghargaan. Upacara berakhir sekitar pukul 09.30.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sosialisasi makan mi jagung baso. Mi yang ini berbahan baku jagung, bukan gandum seperti yang ada di pasaran. Katanya sih rasanya beda dengan mi gandum, tetapi kalau kataku rasanya seperti mi gandum, hanya agak keras. Oiya, katanya juga acara ini diliput oleh stasiun TV Trans7, tetapi aku juga tidak tahu sih. Acara ini berakhir sekitar pukul 10.45. Setelah itu, kami semua digiring ke Masjid Al Hurriyyah untuk ishoma (istirahat, sholat, makan).

Setelah ishoma, kami digiring ke lapangan Gymnasium untuk mencoba memecahkan rekor MURI, yaitu makan ubi bersama-sama dengan peserta terbanyak. Pada paginya, kami juga mencoba memecahkan rekor sebagai pengumpul kertas bekas terbanyak. Untuk makan ubi, rekor telah dipecahkan, tetapi untuk kertas bekas, katanya dihitung dulu. Ketika makan ubi, beberapa wartawan ikut meliput acara tersebut, tetapi sepertinya hanya media massa saja, tidak ada yang dari stasiun TV. Setelah acara tersebut, rangkaian acara pada hari itupun selesai.


18 Agustus 2008 (Hari ke-1 MPKMB)
Sama seperti hari sebelumnya, sebelum memulai kegiatan, kami, yang putra, dikumpulkan di lapangan asrama, untuk kemudian dimobilisasi (beuh, bahasanya) ke Graha Widya Wisuda (GWW). Pada hari itu, acara terpusat di GWW. Acara di GWW dimulai dengan acara pembukaan acara MPKMB secara resmi oleh Pak Rektor, sekitar pukul 08.00. Kemudian acara dilanjutkan oleh Seminar dengan narasumber Menteri Pertanian Indonesia,
Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS. Sekitar 90 menit beliau berbicara tentang pentingnya mengembangkan pertanian Indonesia, yang terdiri dari pertanian darat dan laut, karena hal ini menyangkut hidup matinya bangsa Indonesia.

Setelah seminar dari Pak Menteri selasai, acara dilanjutkan dengan Seminar kedua, kali ini narasumbernya adalah Pak Rektor. Kali ini, Pak Rektor mengenalkan kami dengan serba-serbi dunia kampus IPB. Setelah sekitar 90 menit memberikan penjelasan, Seminarpun selesai, dan kami dimobilisasi ke Al Hurriyyah untuk ishoma.

Setelah ishoma, kami digiring ke GWW (lagi?). Disana telah menunggu acara selanjutnya, yaitu Seminar ketiga, yang kali ini menghadirkan mahasiswa berprestasi IPB dan mahasiswa IPB yang telah sukses berwirausaha. Setelah sekitar 1 jam 15 menit berlalu, selesailah Seminar ketiga. Dan rangkaian acara tanggal 18 ini diakhiri dengan acara perang yel-yel antar Balon.


19 Agustus 2008 (Hari ke-2 MPKMB) Hari kedua ini tak jauh berbeda dengan dua hari sebelumnya, hanya di hari kedua ini kami disuruh memakai setelan olahraga. Perjalanan kami hari ini dimulai dari asrama masing-masing (ya iyalah, masa' dari kosan?) menuju ke pelataran Gymnasium. Disana kami disuruh mengumpulkan tugas yang telah ditugaskan sebelumnya, yaitu buku tugas dengan berbagai tugasnya, artikel berita, dan opini tentang Tujuh Gugatan Rakyat (TUGU Rakyat) poin ketahanan pangan (4 dan 5). Setelah beberapa saat, kami digiring menuju lapangan Gymnasium untuk melakukan olahraga, yaitu senam. Setelah sejam bersenang-senang dengan senam, selanjutnya kami digiring menuju GWW.

Rangkaian acara di GWW diawali dengan Demonstrasi dari berbagai UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa, kayak Ekskul lah) yang ada di IPB. Kemudian, sekitar pukul 10.30, ada Seminar dari Ketua DPM-TPB (Dewan Perwakilan Mahasiswa-Tingkat Persiapan Bersama) dan Presma (Presiden Mahasiswa), yang menyita waktu kami (?) sekitar satu jam.

Setelah itu, tibalah saatnya sang Guest Star (?) memberikan wejangannya, yaitu Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Adyaksa Dault. Dalam wejangannya, Pak Menteri berpesan agar angkatan 45 dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat, setidaknya bagi IPB. Pak Menteri juga berpesan agar kami menjadi negarawan, bukan politikus, karena negarawan adalah seseorang yang menjadikan dirinya sebagai pelayan bagi bangsa dan negaranya, sedangkan politikus adalah seseorang yang menjadikan bangsa dan negaranya sebagai pelayannya. Acara yang sangat meriah ini berlangsung sekitar 75 menit. Setelah itu, kami dimobilisasi ke Al Hurriyyah untuk ishoma.

Setelah ishoma, akhirnya kami tiba pada sajian terakhir dari rangkaian acara MPKMB, yaitu simulasi aksi (demo). Dimulai dari pelataran GOR lama, acara yang berlangsung sejak pukul 14.30 ini berujung (?) di lapangan Gymnasium, yang diasumsikan gedung DPR-RI. Acara in bertujuan untuk mengenalkan para mahasiswa baru kepada aksi demonstrasi, yang biasanya dilakukan oleh para mahasiswa (kayaknya sih...). Dalam acara ini, para partisipan terbagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya orator, bunker (tameng depan), dan border (pagar pembatas). Setelah melalui beberapa kejadian yang seru, menyebalkan, dll, akhirnya kami berhasil menerobos barikade "polisi" dan masuk ke area "gedung DPR-RI". Dan, sudah bisa ditebak, semuanya bahagia.

Oke, mungkin simulasi aksi bukan sajian terakhir MPKMB, karena masih ada sesi renungan yang, ya biasalah, membuat orang-orang menitikkan air mata. Acara renungan ini berlangsung sekitar 30 menit. Setelah acara renungan, dilanjutkan dengan Award buku tugas terbaik, yel-yel terbaik, dan Kompi terbaik. Setelah itu, rangkaian acara MPKMB ditutup oleh Wakil Rektor. Dan semua peserta dimobilisasi kembali ke asrama masing-masing.

Secara keseluruhan, aku berpendapat bahwa acara MPKMB ini memang acara bersenang-senang, bukan "bersenang-senang", walaupun ketika mobilisasi kami disuruh lari-berhenti-lari-berhenti, yang membuat capek. Yah, mungkin sekian ulasan rangkaian acara MPKMB dariku. Kalau ada yang kurang, terlewat, atau mungkin salah mengenai post ini, beritahu lewat komentar ya.

Oh iya, ternyata MPKMB PATRIOT 45 ini punya theme song lho. Mau tahu? Klik aja disini.

Terakhir, ketika aku buka website IPB, ternyata rekor MURI tentang pengumpulan kertas bekas terbanyak juga telah terpecahkan. Ingin tahu beritanya? Lewat sini.

Jumat, Agustus 08, 2008

Kutak-Katik Tanggal

Dulu, sekitar tahun 2002, waktu aku baru lulus SD dan baru duduk di bangku SMP, aku pernah memikirkan suatu hal tentang masalah per-"tanggal"-an. Dari hal itu, aku pernah menarik hipotesis:
"Ketika seseorang beranjak 11 tahun dan kelipatannya, maka hari ketika dia berusia 11 tahun atau kelipatannya (baca: hari ulang tahunnya) adalah hari lahirnya. Contoh, jika dia lahir hari Senin, maka dia berusia 11 tahun atau kelipatannya pada hari Senin juga."

Sepertinya, hipotesis itu cukup aneh. Tetapi, hal ini sangat mungkin terjadi, karena tanggal dan bulan yang sama di tahun yang berurutan akan berselisih satu hari, pada tahun biasa, atau dua hari, pada tahun kabisat. Tidak percaya? Coba saja cek kalender Anda. Sebagai contoh, aku lahir pada hari Senin bulan Januari 1991. Dan urutan Hari Ulang Tahun (HUT)-ku adalah sebagai berikut:
Tahun|HUT---------Tahun|HUT
1991--Senin-------1997----Selasa
1992---Selasa-------1998---Rabu
1993---Kamis-------1999---Kamis
1994---Jum'at-------2000---Jum'at
1995---Sabtu--------2001---Minggu
1996---Minggu------2002--Senin
Terbukti, kan?

Beranjak dewasa, ketika aku duduk di bangku SMA, aku mempunyai pemikiran lain tentang hal ini, yaitu:
"Ketika seseorang beranjak 17 tahun, maka hari ketika dia berusia 17 tahun juga merupakan hari lahirnya."

Sekali lagi, hipotesis ini benar ketika melihat contoh kasusku:
Tahun|HUT----------Tahun|HUT
2003---Selasa--------2007---Minggu
2004---Rabu---------
2008---Senin
2005---Jum'at
2006---Sabtu
Dan hipotesisku terbukti lagi.

Namun, ternyata hipotesis-hipotesis di atas tidak selalu terbukti pada setiap orang. Hal ini terungkap ketika di suatu hari di pengujung masa SMA, aku mengecek HUT orangtuaku, ternyata hanya salah satu hipotesis saja yang terbukti pada kedua orangtuaku. Hal ini tentunya membuat aku menjadi semakin penasaran.

Beberapa minggu yang lalu, tepatnya tanggal 14 Juli 2008, aku mencoba meneliti (?) hal ini, tentunya dengan mengorbankan sedikit waktu belajarku. Kali ini, aku mencoba mengelompokkan orang berdasarkan tanggal lahir mereka. Jika aku misalkan ada lima tahun berbeda, yaitu TK1, X, Y, Z, dan TK2, dimana TK1 dan TK2 adalah tahun kabisat, maka pembagiannya sebagai berikut:
Klp 1: Orang-orang yang dilahirkan antara tanggal 1 Maret tahun TK1 sampai 28 Februari tahun X.
Klp 2: Orang-orang yang dilahirkan antara tanggal 1 Maret tahun X sampai 28 Februari tahun Y.
Klp 3: Orang-orang yang dilahirkan antara tanggal 1 Maret tahun Y sampai 28 Februari tahun Z.
Klp 4: Orang-orang yang dilahirkan antara tanggal 1 Maret tahun Z sampai 29 Februari tahun TK2.
dan setiap kelompok memenuhi hipotesisku di saat-saat yang berbeda (nanti juga tahu...). Setelah melakukan serangkaian prosedur (beuh, bahasanya...), aku menemukan bahwa ketika
setiap kelompok beranjak 28 tahun, mereka berusia 28 tahun tepat di hari lahirnya. Hal ini membuatku memikirkan sebuah hipiotesis lagi, yaitu:
"Ketika seseorang beranjak 28 tahun atau kelipatannya, maka hari ketika dia berusia 28 tahun atau kelipatannya merupakan hari lahirnya."
Ternyata, kali ini hipotesisku benar. Setelah melakukan serangkaian prosedur, aku mendapatkan hasil seperti ini:
Klp1: 6, 17, 23, 28, 34, 45, 51, 56, 62, 73, 79, 84, 90, 101, 107, 112,...
Klp2: 6, 11, 17, 28, 34, 39, 45, 56, 62, 67, 73, 84, 90, 95, 101, 112,...
Klp3: 11, 17, 22, 28, 39, 45, 50, 56, 67, 73, 78, 84, 95, 101, 106, 112,..
Klp4: 5, 11, 22, 28, 33, 39, 50, 56, 61, 67, 78, 84, 89, 95, 106, 112,...
Karena jarang ada orang yang berusia lebih dari 100 tahun, aku tidak meneruskan penghitunganku. Mungkin kalau diteruskan lagi, kita akan bertemu dengan angka 140.

Sekarang, aku masih terhenti di angka 28. Aku sedang mencoba menemukan hubungan angka 28 dengan hal lain, misalnya suatu ayat dalam Al-Qur'an, atau apalah. Anda punya pemikiran tentang angka 28 ini? Atau Anda punya pemikiran lain tentang hal ini (kutak-katik tanggal - pen)? Silakan tinggalkan komentar Anda mengenai hal ini, kalau Anda berkenan.

Selasa, Agustus 05, 2008

1.001 Kunci Sukses

Kehidupan selalu berputar. Bagi orang-orang yang mampu mengikuti "perputaran", hidupnya akan terasa lebih indah. Dijamin! Nah, agar kita bisa sukses mengikuti "perputaran", ikutilah 1.001 kunci sukses ini.

Kunci sukses pertama yang akan dibahas adalah, bertindaklah! Lalu, kunci sukses kedua, bertindaklah! Kunci sukses yang ke-100, bertindaklah! Begitu juga kunci sukses ke-1.000, bertindaklah! Dan, kunci sukses ke-1.001, bertindaklah!!!! Tidak banyak memang, kalau kita betul-betul ingin sukses, kuncinya dari pertama sampai ke seribu satu adalah bertindaklah!!!

Kesuksesan akan dicapai ketika kita mau bertindak. Hasil yang akan kita peroleh, itu bukan parameter keberhasilan kita dalam bertindak. Hasil yang kita capai hanyalah satu akibat dari tindakan yang telah kita lakukan. Jadi, yang menentukan keberhasilan atau kegagalan adalah proses, bukan hasil yang kita capai.

Siti Asiah r.a. yang berusaha mengajak suaminya, Fir'aun, untuk kembali ke jalan Allah, toh tidak berhasil. Sampai meninggal, Fir'aun tetap tidak mau mengakui Allah, ia terus mengikuti nafsunya mengaku sebagai Tuhan. Kalau kita menilai sebuah kesuksesan itu dari hasil, kita akan mengatakan usaha Siti Asiah itu gagal. Tetapi, kita lihat sendiri Siti Asiah tidak gagal. Beliau sudah bertindak menjalani proses dengan benar.

Lalu, di mana letak kegagalannya? Tidak ada. Allah telah menentukan takdir lain untuk Fir'aun. Dan yang menarik, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa salah satu dari tiga wanita yang dikaguminya, adalah Siti Asiah, istri Fir'aun, di samping Siti Khadijah dan Siti Fatimah.

Ingin menikah, bertindaklah menikah. Ingin bisnis, bertindaklah bisnis. Ingin merantau, bertindaklah merantau. Ingin bepergian, bertindaklah pergi. Ingin apapun, bertindaklah! Oleh karena itu, lakukan yang kita anggap benar. Sebab, bagaimanapun kita akan tetap dikritik orang. Selama tidak melanggar agama, bertindaklah! Maka, hidup kita pun bisa lebih indah lagi.

Jadi, kunci sukses kita adalah bertindaklah! Bertindaklah! Dan, bertindaklah! Setuju?


*Dikutip dari Hidup Untuk Hidup, Masrukhul Amri

Sabtu, Juli 26, 2008

MASJIGUR

Haaah... akhirnya bisa ngisi blog lagi, setelah kemarin Rabu menjalani UTS untuk mata kuliah Pengantar Matematika, yang soalnya lumayan membuat "kalang kabut" otak. Kali ini, aku ingin berbagai tentang acara yang kuhadiri kemarin Minggu.

Hari Minggu (20 Juli 2008) malam yang lalu, aku menghadiri sebuah acara yang diselenggarakan oleh angkatan SMA-ku, angkatan Bajigur Plin-Plan (keren yah namanya?), yang bertajuk Malam Singkat Bajigur, atau disingkat dengan istilah "MASJIGUR". Acara ini merupakan sebuah acara "hura-hura", istilahnya "prom nite" (nite atau night?) lah. Setiap yang hadir di acara ini diwajibkan mengenakan pakaian batik, karena dresscode-nya memang baju batik. Dan acara ini bertempat di Istana Ballroom Hotel Salak Bogor.

Menurut undangannya, acara akan dimulai pada pukul 18.00 sampai dengan pukul 22.00. Tetapi, dengan berbagai pertimbangan, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat sehabis shalat Maghrib, sekitar pukul 18.30. Sampai disana, sekitar pukul 19.00, ternyata acaranya belum dimulai. Para partisipan (maksudnya, yang ikut acara ini) masih "berkeliaran" kesana kemari. Entahlah, sepertinya budaya "jam karet" masih "dipegang teguh" oleh teman-temanku, termasuk aku. Hehehe...

Akhirnya, acarapun dimulai sekitar pukul 19.35. Dipandu oleh Glen dan Zubedh, acara ini dibuka dengan sambutan dari sang ketua panitia, yaitu Nazmi. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Bos Angkatan, siapa lagi kalau bukan Agil Hijriansyah. Habis itu, ada selingan berupa "hadiah pintu" (doorprize gitu...), kemudian dilanjutkan dengan "penyambutan" teman-teman yang baru pulang sehabis ikutan AFS (semacam program pertukaran pelajar), yaitu Ermy (Amrik), Anindita (Amrik), Natasha (Jerman), dan Praditta (-lupa di negara mana, maaf...-). Setelah itu, ada penampilan dari band-nya Okta dkk, yang biasa membawakan lagu mellow dengan irama rock. Habis itu, diberikan istirahat selama kurang lebih 20 menit, untuk menikmai makanan yang telah disajikan, yang berupa snack, keripik, dan es loder.

Setelah 20 menit, acara kembali dilanjutkan. Paruh kedua dari acara itu, yang menurutku, karena makin malam, makin tidak jelas saja. Kali ini diawali dengan acara games , yang teknisnya, malas kujelaskan. Setelah itu, tampil band-nya Dhiaksa dkk, yang khas dengan lagu mellow "beneran"-nya. Setelah itu, kembali diselenggarakan games. Kali ini, games-nya bertemakan "menemukan alas kaki sang pasangan", yang teknisnya, juga malas aku menjelaskannya. Kemudian, tampillah band-nya Fathiin dkk, yang suka membawakan lagu-lagu yang iramanya keras, bikin yang suka sama lagu itu jingkrak-jingkrak, dan... pokoknya gitu lah, malas mendeskripsikannya.

Berlanjut ke acara berikutnya, Award Bajigur Plin-Plan, yang menurutku juga agak dan memang "gajebo" (ga jelas bo-pen). Award ini memperebutkan nominasi-nominasi yang agak "gimana gitu...", sebagai berikut:
Ter-branded (paling bermerek, atau apalah...) = Fahmi Inderawan
Termunyung (tukang ikut-ikutan...?) = Aul
Tereksis (ga ngerti maksudnya) = Wiwit
Tersiksa (lebih ga ngerti maksudnya) = Dhani
Hot Gossip = Dhiaksa - Agil (haah?)
Best Dress = Fathiin - Dewi (kayaknya karena mereka pakai baju TK(?))
King & Queen of Prom = (maaf, kurang tau namanya...)
Diantara nominasi Hot Gossip dan Best Dress, diselingi sama modern dance, yang dibawakan oleh Inta, Afra, dan Kartika. Setelah award, acara dilanjut dengan games lagi, dan kemudian penampilan dari guest star malam itu, yaitu MFWD, band angkatan Borok (kalau tidak salah). Dan penampilan MFWD ini adalah sajian terakhir malam itu. Waktu itu, jamku menunjukkan pukul 23.15, kalau jam normal sih sekitar jam 23.05, maklum jamku gak normal. Aku yang sudah capek, bersama Deni akhirnya memutuskan untuk pulang duluan. Kalau kuprediksi, acara malam itu berakhir sekitar pukul 23.30. Yah, malam yang cukup menyenangkan...

Sabtu, Juli 12, 2008

Induksi Matematika???? (jawaban pertanyaan...?)

Setelah sehari termangu, terbengong-bengong, dan termenung oleh satu persoalan induksi matematika, akhirnya persoalan tersebut terselesaikan juga.

Kemarin siang, ketika masuk ke dalam kelas, dosenku datang dengan membawa penyelesaian soal induksi matematika yang belum sempat terselesaikan di hari Kamis kemarin.

Begini caranya, tapi langsung ke langkah induksinya, males nulis ulang semuanya...

Langkah: Apakah 2^(k+1) > (k+1)^3?
====> 2^(k+1) = 2.2^k > 2k^3
============ii2.2^k > k^3 + k^3
============ii2.2^k > k^3 + k.k^2
=====iKarena k>=10, maka:
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 4k^2 (bukan 4 juga ga papa, pokoknya bilangan dibawah 10)
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 3k^2 + k^2
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 3k^2 + k.k
=====iKarena k>=10 (lagi), maka:
============iik^3 + 3k^2 + k.k > k^3 + 3k^2 + 4k
============iik^3 + 3k^2 + k.k > k^3 + 3k^2 + 3k + k
=====iKarena k>=10 (lagi?), maka:
============iik^3 + 3k^2 + 3k + k > k^3 + 3k^2 + 3k + 1

Jadi, 2^(k+1) > (k+1)^3 terbukti sudah kebenarannya.

Hhhh... akhirnya persoalan ini selesai juga. Sebuah soal yang cukup menyita waktu untuk berpikir ekstra. Bahkan, akupun tidak dapat menyelesaikan soal ini. Memang, aku tidak terlalu mengerti tentang materi induksi matematika ini, karena waktu SMA dulu aku tidak diajarkan mengenai bagian ini, yang dilewat oleh guruku demi mengejar materi di bab selanjutnya.

Kamis malam, aku menanyakan hal ini kepada seorang temanku di asrama. Dan, yang cukup mengejutkan, dia langsung mengerjakan soal ini sampai selesai tanpa kesulitan. Ketika dia selesai mengerjakan soal ini, akupun terbengong-bengong melihatnya menyelesaikan soal ini. Versi dia, berbeda seperti cara dosenku, adalah sebagai berikut.
Hipotesis: Anggap benar 2^k > k^3

Langkah: Apakah 2^(k+1) > (k+1)^3?
====> 2^(k+1) = 2.2^k > (k+1)^3
============ii2.k^3 > (k+1)^3 (substitusi dari hipotesis)
============iik^3 + k.k^2 > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
=====iKarena k>=10, maka:
============iik^3 + 10k^2 > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
============iik^3 + 3k^2 + 7k.k > k^3 + 3k^2 + 3k+ 1
=====iKarena k>=10 (lagi), maka:
============iik^3 + 3k^2 + 70k > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
============iik^3 + 3k^2 + 3k + 67.k > k^3 + 3k^2 + 3k +1
=====iKarena k>=10 (lagi?), maka:
============iik^3 + 3k^2 + 3k + 670 > k^3 + 3k^2 + 3k + 1
Jadi, 2^(k+1) > (k+1)^3 terbukti sudah kebenarannya.

Itulah dua versi jawaban dari soal induksi matematika yang cukup membuat "kalang kabut" kelasku. Cara mana yang lebih mudah, silakan tentukan sendiri. Bingung juga cara mana yang lebih mudah, yang pasti, hhhh... capek nulis prosedur kaya gitu di atas...

Kamis, Juli 10, 2008

Induksi Matematika????

Hari ini aku belajar induksi matematika, masih dalam rangkaian matrikulasi di IPB. Inilah materi yang ga aku ngerti sama sekali (masa?) di jagad per-logika matematika-an, karena pas ngeliat materinya, rasa ngantukku meningkat drastis. Dan semangat belajarku jadi ilang.

Oke, balik lagi ke cerita. Pertama, dosennya mengajarkan dulu konsep dasarnya (ya iyalah...), yaitu sbb:
Induksi Matematika
Kegunaan: untuk membuktikan kebenaran.....blah....blah....blah...
...
...
Langkah Pembuktian:
1.Basis induksi: tunjukkan P(1) benar
2.Hipotesis induksi: anggap P(k) benar untuk k>=1
3. Langkah induksi: tunjukkan P(k+1) benar
(pokoknya, ya begitulah... males nulis yang lengkapnya)

Kemudian sampailah di bagian contoh soal. Contoh soal pertama berhasil diselesaikan. Yang kedua juga. Pun yang ketiga. Begitu sampai pada contoh soal keempat, yang soalnya:
Untuk n>=10, 2^n > n^3
(baca: "untuk n lebih besar sama dengan 10, 2 pangkat n lebih besar dari n pangkat 3)

tiba-tiba kelas menjadi hening. Bukan apa-apa, karena ga ada yang bisa nyelesai-in persoalan ini, bahkan dosenku juga ikut-ikutan bingung.

Begini langkah pengerjaannya:
1. Basis: n=10 -> 2^10 > 10^3 -> 1024 > 1000
2. Hipotesis: n=k -> Anggap benar 2^k > k^3
3. Langkah: Apakah 2^k+1 > (k+1)^3?

Nah, di prosedur ketiga ini, ga ada yang tau cara nerusin induksi ini, bahkan sang dosen.

Jadi, buat para pengunjung blog ini, kalo ada yang tau cara nyelesai-in induksi ini, kasih tau caranya lewat bagian komen ya, tentunya jangan lupa cantumin nama.

Selasa, Juli 08, 2008

Matrikulasi di IPB

Beberapa jam setelah kedatanganku (wuih, bahasanya...) di asrama, sekitar hari Rabu pagi (aku dateng ke asrama hari Selasa malem), tanggal 2 Juli, di mading tertempel kertas-kertas berisikan tentang pembagian kelompok matrikulasi. Sedikit tentang matrikulasi di IPB, matrikulasi ini cuma terbagi atas dua mata kuliah (atau pelajaran?), yaitu Pengantar Matematika (PM) dan Kimia. Dan matrikulasi ini cuma berlangsung selama kurang lebih 5 minggu. Oke, balik lagi ke ceritaku (?). Kucari namaku di kertas itu. Ternyata, aku dapat matrikulasi pelajaran PM, tepatnya di kelompok 11. Pikirku, "mate, ya udahlah".

Kamis, 3 Juli 2008, aku menyatroni (?) perpus Matematika di gedung FMIPA untuk membeli diktat PM. Begitu kulihat daftar isinya, tertulis disana:
Bab 1 Logika Matematik
Bab 2 Kombinatorika
Bab 3 Matriks
Bab 4 Sistem Persamaan Linear
Bab 5 Selang, Ketaksamaan, dan Nilai Mutlak
Bab 6 Fungsi dan Model
Bab 7 Limit dan laju Perubahan
"Wuihh... pelajaran SMA nih", pikirku. Ketika kubuka diktatnya halaman demi halaman, memang materi matrikulasi ini adalah hampir keseluruhannya materi SMA. Oke, rasanya aku bakal menikmati masa matrikulasi ini. Untuk pelajaran Kimia, aku tidak begitu hafal pelajarannya, tapi kurang lebih ya pelajaran SMA.

Beberapa hari yang lalu, entah hari Senin atau hari Selasa, aku mendengar pernik lain dari pelajaran matrikulasi ini. Ternyata, jika kamu dapet nilai bagus pas matrikulasi, entah di pelajaran PM atau Kimia, kamu boleh ikut pelajaran ini pas TPB nanti, ga harus. Wah, enak juga ya...

Minggu, Juli 06, 2008

Registrasi di IPB (2)

2 Juli 2008. Sebuah tanggal yang akan menentukan segalanya. Ya, hari itu aku diharuskan datang sendiri ke GWW untuk registrasi (yang sebenarnya). Kalau aku tidak datang pada hari itu, dapat dipastikan aku tidak diakui sebagai mahasiswa IPB.

Untuk registrasi, aku diharuskan membawa:
  1. Surat undangan
  2. Ijazah, NUN, dan rapot asli dan 2 fotkop(fotokopian)-nya yang disahkan kepsek
  3. Surat Pernyataan Mengikuti Pendidikan Tingkat Persiapan Bersama TPB IPB bermaterai
  4. Biodata
  5. Daftar Riwayat Hidup berpasfoto
  6. Akte Kelahiran
  7. Keterangan ganti nama (buat yang pernah ganti nama)
  8. Pasfoto 3x4 sebanyak 4 buah
  9. Formulir kesehatan
  10. Semua bukti pembayaran biaya pendidikan dan 2 fotkop-nya
Oke, semua persiapan selesai, akupun berangkat. Karena aku diharuskan datang ke GWW pada jam 08.45, aku berangkat kesana jam 08.15 dari asrama. Ya, dari asrama, yang notabene baru aku "sambangi" tadi malemnya.




Sampai di tempat, aku menemui beberapa teman SMP-ku yang juga ikut registrasi, seperti Endra (SMAN 2) dan Ivan (SMAN 5). Belakangan aku baru tau, yang registrasi pas hari Rabu itu orang-orang yang berasal dari Jakarta, Depok, Bogor, dan daerah sekitarnya.

Sesampainya di dalam gedung, aku menunggu untuk dipanggil ke meja M2. Setelah dipanggil, aku disuruh mengeluarkan rapot, ijazah, dan NUN asli dan 2 fotkop-nya yang disahkan kepsek. Karena ijazah dan NUN yang asli belum keluar, jadinya kubawa saja STK (Surat Tanda Kelulusan) dan SKHU (Surat Keterangan Hasil Ujian) yang diberikan oleh sekolah. Ternyata, yang diminta benar-benar harus ijazah dan NUN. Alhasil, akupun harus bikin "surat perjanjian melengkapi dokumen". Makanya, di friendster di bagian shoutout aku nulis "Kapan sih cap tiga jari? Ga sabar nih nunggunya...", ya harapannya sih biar cepet selesai gitu. Denger-denger sih cap tiga jarinya besok Senin (7 Juli). Alhamdulillah, semoga aja bener beritanya biar bisa cepet selesai urusanku itu.

Selesai di meja M2, berlanjut ke meja M3. Disini, aku harus mengeluarkan daftar riwayat hidup, biodata, bukti pembayaran asli dan fotkop-nya. Dan disini, aku diberi kartu tanda mahasiswa sementara (KTM Sementara). Oke, kemudian berlanjut ke meja M4. Kukeluarkan (lagi) biodata, juga bukti pembayaran dan fotkop-nya. Berpindah ke meja Administrasi Pendidikan (mindik), kukumpulkan formulir untuk bikin kartuplus mahasiswa BNI, dengan kata lain aku disuruh membuka rekening di BNI.

Selesai di meja mindik, berlanjut ke meja TPB untuk mengumpulkan kuesioner kemampuan dasar komputer dan menerima jadwal kuliah. Kemudian, pemeriksaan kesehatan. Permtama, ukur tinggi/berat badan. Ternyata tinggiku cuma 163 cm dan beratku 56 kg. Pendek juga ya... Kemudian, tes urin. Lalu, ukur tensi. Setelah itu, ambil sampel darah. Dan kemudian, menghadap ke dokter biar bisa dinyatakan sehat.

Selesai dari dokter, saatnya lanjut untuk mengukur jaket almamater. Saat itu sekitar jam 12.15. Dan apesnya, saat itu dinyatakan break sampai jam 1. Padahal tinggal sedikit lagi tuh.
Oke, jam 1 lewat kegiatan registrasi berlangsung kembali. Setelah mengukur jaket almamater dan jas lab (?), ada pengarahan sedikit dari pihak IPB. Setelah itu, kami (aku dan teman-teman yang bareng denganku) digiring untuk sekali lagi mampir ke stand di depan GWW, dan setelah itu, kami pulang ke tempat masing-masing. Ada yang ke asrama, ada yang ke rumah. Beneran loh, ada juga temenku, terutama anak Bogor, yang belum mulai nginep di asrama.

Hhhh... Capek juga perjalananku hari itu ya...

Registrasi di IPB (1)

Tanggal 30 Juni kemarin, aku diharuskan datang sendiri ke IPB Dramaga untuk registrasi. Setelah melalui berbagai peristiwa yang cukup melelahkan, aku sampai di tempat registrasi, yaitu di gedung Graha Widya Wisuda (GWW). Setelah melewati antrian yang cukup panjang biar bisa masuk ke GWW, akhirnya tiba giliranku untuk masuk dan melaksanakan registrasi ulang. Ternyata, registrasi ulang yang dimaksud tidak dilaksanakan pada hari ini, tetapi pada hari berikutnya, dan aku dapat giliran pada hari Rabu, 2 Juli.

Ternyata, hari itu adalah pembukaan Open House IPB. Dan, seperti layaknya Open House umumnya, kami (calon mahasiswa IPB) diperkenalkan kepada beberapa hal mengenai IPB. Setelah beberapa waktu yang cukup lama di dalam GWW, kami diajak berkeliling stand, yang ada di depan GWW, yang diisi oleh beberapa organisasi mahasiswa, UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), dan perkumpulan mahasiswa dari daerah tertentu yang ada di IPB.

Setelah puas berkeliling di stand, kami digiring (?) menuju asrama masing-masing, yang laki-laki ke asrama putra dan yang perempuan ke asrama putri dan rusunawa (sampai sekarang aku nggak tau kepanjangan rusunawa). Asrama putra (astra) terdiri dari tiga gedung, yaitu gedung c1, c2, dan c3. Dan kamarku ada di gedung c1 dengan nomor kamar 52. Setelah beristirahat sebentar, aku dan keluarga pulang ke rumah, mempersiapkan segala hal yang perlu kubawa ke asrama.

Alhamdulillah...

Alhamdulillahi Robbil 'Alamiiin...
Akhirnya...
Setelah sekian lama nunggu (kesempatan, ilham, pencerahan, dll)...
Aku punya blog juga...

Semoga, kedepannya, blog ini,
menjadi sebuah ajang tukar pikiran antara aku dengan pengunjung sekalian...

Wassalam.