Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

Rabu, Desember 26, 2012

Award Finalis TICA 2012

*Tulisan ini merupakan sambungan dari tulisan sebelumnya mengenai TICA 2012*

Beberapa pekan setelah pengumuman finalis dan juara dari TICA 2012, paket award dikirimkan kepada yang berhak menerimanya, salah satunya kepada saya. Pada awalnya, paket ini akan dikirimkan ke rumah para finalis. Akan tetapi, karena beberapa pertimbangan, akhirnya paket dikirimkan ke fakultas para finalis. Dalam kasus saya, paket dikirimkan ke Departemen Ilmu Komputer.

Paket ini berisi dua buah sertifikat, sebuah plakat, dan cinderamata khas dari Tokyo Institute of Technology. Salah satu dari sertifikat sudah disampaikan kepada dosen pembimbing. Adapun untuk plakat, menurut sang dosen, dibawa saja oleh saya.

Rabu, November 14, 2012

Finalis TICA 2012

Tokyo Tech Indonesia Commitment Award (TICA) 2012 telah sampai di akhir masa penjurian. Event yang diselenggarakan oleh PPI Tokodai ini merupakan ajang bagi para mahasiswa Indonesia untuk mempublikasikan tulisan — dalam hal ini tulisannya berupa paper — hasil penelitian yang mereka lakukan. Karenanya, syarat utama paper yang diikutkan dalam kompetisi ini adalah paper hasil penelitian mahasiswa, baik yang masih berstatus mahasiswa aktif atau yang lulus di tahun 2012.

Tanggal 10 November 2012 kemarin merupakan pengumuman pemenang dari kompetisi ini. Dari 125 paper yang diterima oleh panitia, terpilihlah sembilan judul paper sebagai finalis, yang selanjutnya akan dipilih tiga judul paper sebagai juara dari event ini. Dan, dari sembilan paper yang ditetapkan sebagai finalis TICA 2012, terselip sebuah judul paper seorang mahasiswa IPB.

Minggu, Juli 01, 2012

Erdős Number

<curcol>
Topik ini pertama kali saya dengar setahun yang lalu, dalam acara pembekalan untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL). Sempat timbul keinginan untuk menuliskannya di sini. Akan tetapi, karena satu dan banyak hal, topik ini belum sempat ditulis *halah*. Nah, sehubungan dengan dimulainya masa PKL bagi Ilkom 46, keinginan itu muncul lagi. Selamat menikmati :D
</curcol>

Sudah pernah mendengar istilah Erdős number? Bagi Anda yang sering berkecimpung di dunia tulis-menulis, terutama penulisan jurnal ilmiah, pasti sedikit banyak mengetahui istilah ini, atau paling tidak pernah mendengarnya.

Jadi, apa itu Erdős number?

Selasa, Mei 08, 2012

Undangan Adobe Camp 2012

Kejadiannya tadi siang, sekitar jam 13. Ketika sedang mengecek email baru yang datang, terselip sebuah email yang membuat saya merinding, dan merasa agak tidak percaya ketika menerimanya *lebay*. Sepucuk surat email datang dari Adobe User Group Indonesia (AUGI), memberitahukan bahwa saya "diundang" untuk mengikuti acara Adobe Camp Indonesia (ACI) 2012.

BTW, mengapa saya menerima email itu ya?

Rabu, April 18, 2012

Judul Baru

Seperti yang sudah dipaparkan di tulisan sebelumnya, penelitian saya memerlukan judul yang baru. Hal ini disebabkan oleh ruang lingkup penelitian yang dipersempit oleh sang dosen pembimbing. Walhasil, perlu dicari judul baru yang sesuai dengan ruang lingkup penelitian saya yang baru.

Akhirnya hari itu datang juga. Selasa kemarin, 16 April 2012, ketika bimbingan dengan sang dosen pembimbing. Setelah bimbingan, saya menanyakan judul baru yang kira-kira cocok dengan penelitian saya. Dan judul baru yang ditetapkan oleh sang pembimbing adalah:

Minggu, April 08, 2012

(Menjelang) Ganti Judul

Judulnya ambigu? Sengaja :p
Lalu, apa yang judulnya diganti? Mengapa judulnya diganti? Baca terus tulisan ini :)

Melanjutkan dari tulisan ini, saat ini saya masih mengerjakan penelitian saya. Tetapi, dengan alur kerja yang sedikit berbeda dengan yang sebelumnya pernah dipikirkan ketika kolokium.

Pada awalnya, urutan pengerjaan penelitian saya secara umum adalah pembuatan model pengenalan aksara Sunda menggunakan klasifikasi Support Vector Machine (SVM), kemudian baru mengimplementasikan model tersebut pada aplikasi mobile. Pada fase pemodelan, saya mengerjakannya dengan bahasa pemrograman MATLAB. Kemudian model tersebut akan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java, untuk platform Android. Untuk klasifikasi menggunakan SVM sendiri, sudah ada library pemrograman yang dapat digunakan, yaitu LibSVM. Library ini dapat digunakan untuk klasifikasi SVM dengan data yang memiliki beberapa kelas. Library ini dapat digunakan dalam beberapa bahasa pemrograman, seperti Java dan MATLAB.

OK, kembali ke laptop cerita.

Rabu, Maret 14, 2012

Pelatnas 2 TOKI: Penutupan

Akhirnya menyempatkan untuk menulis tulisan ini, di tengah "kesibukan" yang melanda... *halah*

Setelah tiga pekan, akhirnya Pelatnas 2 TOKI 2012 sampai di penghujung acara. Sabtu, 10 Maret 2012, merupakan hari terakhir penyelenggaraan Pelatnas. Hari terakhir ini diisi oleh seleksi akhir, penutupan, dan tentunya pengumuman delapan orang peserta yang lolos ke tahap berikutnya.

Seleksi akhir dilakukan sejak jam 8 sampai jam 13. Selama 5 jam ini, peserta diharuskan menyelesaikan empat solusi untuk empat soal yang diberikan. Peserta dapat mengirimkan solusi sebanyak-banyaknya untuk setiap soal, selama waktu pengerjaan masih tersedia. Saya tidak terlalu tahu kondisi real di TKP selama pelaksanaan, karena saya datang terlambat ke TKP... :P
Setelah pelaksanaan seleksi, agenda acara berikutnya adalah ishoma (istirahat, sholat, makan), kemudian acara bebas, sambil menunggu penutupan dan pengumuman peserta yang lolos, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada jam 15.

Acara penutupan dihadiri oleh Pak Anas Miftah Fauzi (Wakil Rektor bidang Riset & Kerjasama), Pak Kiagus Dahlan (Wakil Dekan FMIPA), Pak Agus Buono (Kepala Departemen Ilkom), Pak Totok Suprayitno (Direktur Pembinaan SMA, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) beserta jajarannya, dan juga tim instruktur TOKI (dosen & alumni TOKI). Dalam acara penutupan ini, juga ditandatangani MOU antara IPB (diwakili oleh Pak Anas) dan Direktorat PSMA (diwakili oleh Pak Totok), yang *kalau tidak salah* isinya adalah bahwa IPB menerima calon mahasiswa yang memiliki prestasi nasional dan internasional tanpa tes, serta ada beasiswa dari Kemendikbud untuk mahasiswa tersebut.

Selasa, Februari 28, 2012

Pelatnas 2 TOKI 2012


Terhitung sejak tanggal 19 Februari sampai 10 Maret 2012, Departemen Ilmu Komputer IPB berkesempatan untuk menjadi panitia penyelenggara Pelatnas 2 TOKI 2012. Pelatnas tahap 2 ini diikuti oleh 16 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, dan semuanya adalah siswa SMA kelas XI dan XII. Pelatnas ini diselenggarakan dalam rangka untuk mempersiapkan perwakilan Indonesia untuk mengikuti IOI (International Olympiad in Informatics) 2012, yang akan dilaksanakan di Italia pada bulan September 2012. Pelatihan ini mengambil tempat di kampus Ilkom Baranangsiang, salah satunya adalah karena alasan aksesibilitas.

Selasa, Januari 24, 2012

Kolokium

Sebelum melakukan penelitian, seluruh mahasiswa Ilmu Komputer tingkat akhir harus menjalani sebuah proses yang diberi nama kolokium. Kolokium merupakan seminar usulan penelitian. Dalam kolokium, akan disampaikan judul, latar belakang, tujuan, dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Selain itu, akan disampaikan pula metode yang akan digunakan dalam penelitian. Kegiatan ini dilakukan sejak tanggal 16 hingga 26 Januari 2012.

Alhamdulillah, saya sudah mempresentasikan usulan penelitian saya. Penelitian saya bertemakan pengenalan pola (pattern recognition), dan mengambil judul:
"Aplikasi Mobile Penerjemah Aksara Sunda Berbasis Augmented Reality Menggunakan Klasifikasi Support Vector Machine"

Dalam penelitian ini, akan dikembangkan sebuah aplikasi mobile yang dapat digunakan untuk "membaca" tulisan aksara Sunda tercetak, yang terdapat pada buku atau papan nama jalan, dan kemudian menerjemahkannya menjadi tulisan Latin.

Setelah membaca judul penelitian saya, mungkin pertanyaan-pertanyaan ini muncul di benak Anda:

1. Mengapa harus aplikasi mobile?
Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan sebuah ponsel tidak hanya berfungsi sebagai ponsel biasa, tetapi juga sebagai sebuah web browser, GPS, PDF reader, dan komputer mini. Teknologi ini biasa disebut dengan smart phone, dan sekarang perkembangannya sudah cukup pesat. Karenanya, proses komputasi dapat dilakukan hanya dengan sebuah ponsel.

2. Mengapa harus aksara Sunda?
Aksara Sunda merupakan salah satu peninggalan budaya Sunda. Aksara Sunda sudah dibakukan melalui Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 434/Sk.614-Dis.Pk/99, dan dalam beberapa tahun ini sudah digunakan dalam kehidupan masyarakat Sunda, khususnya di Jawa Barat. Selain itu, aksara Sunda telah masuk ke dalam Unicode, dan masuk ke dalam daftar karakter Unicode versi 5.1 (sumber). Aksara Sunda digunakan dalam buku teks pelajaran, dan beberapa kota di Jawa Barat menggunakan aksara Sunda pada papan nama jalan, mendampingi tulisan Latinnya. Akan tetapi, tidak banyak orang yang mengerti dan memahami tulisan aksara Sunda, bahkan masyarakat Sunda sekalipun. Dengan dikembangkannya aplikasi ini, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tulisan aksara Sunda.

3. Mengapa harus augmented reality?
Salah satu perkembangan teknologi pada aplikasi mobile adalah munculnya modul augmented reality. Dengan modul ini, suatu device dapat menampilkan tampilan realita dunia nyata untuk pengguna yang tertambahkan oleh computer-generated sensory input, seperti data suara, video, grafis, atau GPS (mashable.com). Dengan diterapkannya modul ini, diharapkan tulisan Latin yang terbaca dapat "digandengkan" dengan citra tulisan aksara Sundanya.

4. Mengapa harus Support Vector Machine?
Support Vector Machine (SVM) merupakan salah satu teknik yang biasa digunakan untuk klasifikasi. Teknik ini mencari sebuah bidang batas (hyperplane) yang dapat memisahkan data menjadi kelas tertentu yang dapat memaksimumkan margin, yaitu jarak antara data "terluar" dari masing-masing kelas dengan hyperplane. SVM dapat menangani baik masalah yang linear maupun yang nonlinear. Untuk menangani masalah nonlinear, digunakan fungsi kernel untuk memetakan data ke ruang ciri yang berdimensi lebih tinggi. Juga, dalam beberapa keterangan, disebutkan bahwa SVM digunakan dalam proses pengenalan karakter tulisan tangan (handwritten character recognition, HCR).
Keterangan lebih lanjut mengenai SVM salah satunya dapat dibaca di sini.

Demikian judul penelitian saya. Dari alokasi jadwal yang saya susun, rencananya penelitian ini akan selesai pada bulan April 2012. Do'akan saja, semoga bisa selesai tepat pada waktunya.. :)

Kamis, Januari 27, 2011

Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian III + Penutup

/*
Tulisan ini merupakan salah satu dari rangkaian tulisan mengenai review usability dari situs Bajubatik.com, sebagai tugas akhir dari mata kuliah Interaksi Manusia Komputer. Daftar rangkaian tulisan tersebut adalah sebagai berikut.

Review Web Usability - Bajubatik.com : Sebuah Pengantar
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian I
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian II
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian III + Penutup
*/

+++++++++++++++++++++

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas dua poin heuristik terakhir, yaitu Help users recognize, diagnose, and recover from errors dan Help and documentation, serta kesimpulan, penutup, dan daftar pustaka.

Help users recognize, diagnose, and recover from errors


Berbicara mengenai pesan kesalahan pada situs ini, mungkin hal tersebut tidak banyak muncul, hanya terdapat pada halaman tertentu saja, seperti pada halaman checkout. Mengenai hal ini, sudah dibahas pada tulisan sebelumnya.

Tambahan untuk halaman tersebut, ketika terjadi kesalahan karena, misalnya, ada field yang masih kosong, kursor tidak secara otomatis menunjuk ke field kosong yang seharusnya terisi (yang bertanda bintang). Hal ini cukup menyulitkan pengguna.


Help and documentation


Seperti yang sudah saya bahas pada tulisan sebelumnya, bilah menu pada situs ini sudah terkategori berdasarkan isinya. Ada yang berisi tentang informasi umum, guide (petunjuk), dan pembelian. Untuk gambarnya, dapat dilihat di sini.

Mengenai isi dari masing-masing menu, sudah cukup membantu pengguna yang baru pertama kali datang ke Bajubatik.com. Contohnya pada menu How to Shop, penjelasan yang diberikan cukup mendetail. Hal-hal mulai dari pemilihan produk, informasi biaya, sampai metode pembayaran yang akan digunakan dijelaskan dengan mendetail. Sayangnya, tidak ada How to Shop versi Bahasa Inggris, sehingga orang luar yang ingin berbelanja di situs ini mungkin akan merasa agak sulit dalam mengikuti alur kerja sistem.




Kesimpulan


Secara keseluruhan, saya rasa situs Bajubatik.com ini sudah cukup bagus. Alur pengerjaan yang harus dikerjakan pengguna cukup jelas, bahkan untuk pengguna baru sekalipun. Selain sebagai situs e-commerce, situs ini juga dapat menjadi media untuk memasyarakatkan pakaian batik dalam kehidupan sehari-hari.


Penutup


Mungkin sekian saja rangkaian tulisan saya mengenai web usability review. Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam tulisan saya. Saya bukanlah seorang pakar dalam hal interaksi manusia komputer. Saya hanyalah seorang mahasiswa yang sedang mencoba untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diberikan.

Terima kasih.

/* Penutup yang aneh... */


Daftar Pustaka


http://www.useit.com/jakob/
http://www.useit.com/alertbox/20030825.html
http://www.useit.com/papers/heuristic/heuristic_list.html
http://www.stcsig.org/usability/topics/articles/he-checklist.html

Tulisan asli ada di sini.


Review Web Usability - Bajubatik.com : Bagian II

/*
Tulisan ini merupakan salah satu dari rangkaian tulisan mengenai review usability dari situs Bajubatik.com, sebagai tugas akhir dari mata kuliah Interaksi Manusia Komputer. Daftar rangkaian tulisan tersebut adalah sebagai berikut.

Review Web Usability - Bajubatik.com : Sebuah Pengantar
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian I
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian II
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian III + Penutup
*/

+++++++++++++++++++++

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas mengenai empat poin heuristik kedua, yaitu Error prevention, Recognition rather than call, Flexibility and efficiency of use, dan Aesthetic and minimalist design.

Error prevention


Jika kita berbelanja di situs ini tanpa login terlebih dahulu, maka setelah kita melakukan checkout akan muncul form isian, yang berisi informasi mengenai pembeli dan alamat penagihan. Ada beberapa field yang harus diisi, yaitu yang diberi tanda bintang. Jika kita menekan tombol "send registration", sementara salah satu field yang bertanda bintang tidak diisi, maka akan muncul pesan peringatan, yang memberitahu bahwa semua field bertanda bintang harus diisi, atau kita harus menyetujui terms of service.




Recognition rather than recall


Pada halaman pemilihan pakaian batik, setelah kita memilih model yang kita inginkan, maka akan muncul halaman yang memperlihatkan detail dari produk yang kita pilih, mulai dari bahan, warna, dan ukuran yang tersedia. Ukuran yang ditampilkan berupa huruf yang biasa digunakan untuk menyatakan ukuran pakaian, yaitu S, M, L, dan XL. Akan tetapi, seperti yang diketahui bersama, standar ukuran pakaian untuk satu ukuran yang digunakan oleh satu perusahaan mungkin berbeda dengan standar yang digunakan perusahaan lain. Untuk itu, situs ini telah menyiapkan satu halaman khusus yang berisi informasi mengenai detail ukuran pakaian yang dijual, mulai dari lebar bahu, panjang lengan, sampai lingkar pinggang. Akan tetapi, hal ini membutuhkan perpindahan halaman sebanyak satu kali. Akan lebih baik jika dibuatkan pop up menu untuk detail ukuran pakaian pada setiap halaman pilih pakaian.




Flexibility and efficiency of use


Mengenai poin ini, terlihat dari halaman beranda bahwa bahkan pengguna yang baru saja datang berkunjung untuk pertama kalipun dapat langsung berbelanja dengan mudah di situs ini. Hal ini dimungkinkan karena begitu kita masuk ke halaman beranda, kita langsung dihadapkan kepada pilihan pakaian yang tersedia di situs tersebut, yaitu couples, men's wear, women's wear, dan textile. Pakaian yang ditampilkan pada halaman beranda kemungkinan merupakan produk yang banyak diminati.




Aesthetic and minimalist design


Pada situs ini, terdapat pop up menu yang dapat dimunculkan dari menu untuk memilih jenis pakaian yang diinginkan, yang terdapat pada bagian samping kiri (sidebar menu). Menu ini menampilkan model pakaian yang cocok untuk pengguna, mulai dari kemeja lengan panjang untuk pria sampai dengan kain bahan tekstil katun buatan tangan. Pop up menu ini tidak muncul pada pilihan couples, karena pakaian yang dipasangkan pada bagian couples sudah merupakan pasangan yang fix dan tidak dapat diganti-ganti sekehendak pengguna.



Tulisan asli ada di sini.

Rabu, Januari 26, 2011

Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian I

/*
Tulisan ini merupakan salah satu dari rangkaian tulisan mengenai review usability dari situs Bajubatik.com, sebagai tugas akhir dari mata kuliah Interaksi Manusia Komputer. Daftar rangkaian tulisan tersebut adalah sebagai berikut.

Review Web Usability - Bajubatik.com : Sebuah Pengantar
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian I
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian II
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian III + Penutup
*/

+++++++++++++++++++++

Pada tulisan kali ini, saya akan membahas heuristik dari web usability poin pertama sampai poin keempat, berdasarkan urutan pada artikel Jakob Nielsen, yaitu Visibility of system status, Match between system and the real world, User control and freedom, dan Consistency and standards. Untuk enam poin berikutnya, akan dibahas kemudian.

Visibility of system status


Situs ini merupakan salah satu situs yang memaksimalkan fungsi title bar. Setiap kita berpindah dari halaman satu ke halaman lain pada situs ini, terjadi perubahan pada title bar. Jadi, kita tidak perlu terlalu mengingat halaman apa yang sekarang ditampilkan.



Situs ini hanya memiliki breadcrumb pada halaman-halaman tertentu, contohnya ketika kita memilih produk yang ingin dilihat. Breadcrumb tidak terlihat pada halaman New Arrival, Artikel, dan Testimonial.




Match between system and the real world


Mengenai peletakan menu pada bilah menu, sudah cukup bagus, karena dikelompokkan berdasarkan isinya. Ada yang berisi tentang informasi umum, guide (petunjuk), dan pembelian.



Mengenai bahasa antarmuka yang digunakan, situs ini dapat dikatakan tidak konsisten. Pada halaman beranda, bahasa yang banyak digunakan adalah Bahasa Inggris. Sementara itu, pada halaman Delivery and Payment, tampilan mengenai prosedur pembayaran dan pengiriman barang tetap ditampilkan dalam Bahasa Indonesia, walaupun pilihan bahasa yang ditampilkan adalah Bahasa Inggris. Pada halaman ini, pemilik situs telah memberi tahu bahwa tidak ada pilihan translasi bahasa yang tersedia untuk tulisan tersebut.




User control and freedom


Pada bagian ini, saya ingin mengomentari bagian konfirmasi pembayaran. Ketika pilihan konfirmasi pembayaran, akan muncul sebuah jendela baru, yang berisi form isian untuk menyatakan bahwa telah terjadi pembayaran atas suatu barang. Form isian yang muncul terletak di dalam web browser, bukan form yang muncul pada halaman baru. Hal ini dapat terlihat ketika web browser tidak di-full screen, form isian terlihat seperti terpotong, dan ketika di-scroll maka form akan berubah tampilannya. Hal lain yang cukup mencolok mengenai form ini adalah alignment yang digunakan adalah rata kanan, yang tidak terlalu umum digunakan pada tampilan suatu situs. Selanjutnya, tombol untuk keluar dari form ini berada di pojok kiri atas. Jika kita ingin keluar dari form ini dan jendela browser tidak di-full screen, maka hal ini akan sedikit menyulitkan.




Consistency and standards


Hal pertama yang ingin saya komentari di poin ini adalah setiap halaman pada situs ini memiliki title (judul) masing-masing, dan hal itu yang menjadi sarana identifikasi bagi pengguna untuk mengetahui mereka sampai di halaman mana, seperti yang sudah saya bahas pada poin pertama.

Berikutnya, mengenai keseragaman. Produk-produk yang ditampilkan pada situs ini memiliki "nama"-nya masing-masing, yang direpresentasikan dengan kombinasi angka dan diakhiri dengan huruf. Di sinilah letak keseragamannya, karena kode nama tersebut yang menggunakan kombinasi angka-huruf, bukan ciri-cirinya, misalnya batik lengan panjang pria.



Tulisan asli ada di sini.

Selasa, Januari 25, 2011

Review Web Usability - Bajubatik.com : Sebuah Pengantar

/*
Tulisan ini merupakan salah satu dari rangkaian tulisan mengenai review usability dari situs Bajubatik.com, sebagai tugas akhir dari mata kuliah Interaksi Manusia Komputer. Daftar rangkaian tulisan tersebut adalah sebagai berikut.

Review Web Usability – Bajubatik.com : Sebuah Pengantar
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian I
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian II
Review Web Usability – Bajubatik.com : Bagian III + Penutup
*/

+++++++++++++++++++++

Sebagai tugas akhir dari mata kuliah IMK, mahasiswa diminta untuk membuat sebuah review mengenai usability dari suatu situs. Untuk semester ini, review yang diminta adalah dari situs e-commerce. Dan untuk tugas ini, saya diminta untuk me-review Bajubatik.com. Sebelum melanjutkan ke review, akan ada sedikit pendahuluan mengenai rangkaian tulisan ini.

Pendahuluan


» Apa Itu Usability?
Merujuk kepada definisi dari Jakob Nielsen pada tulisannya mengenai usability, usability adalah atribut kualitas untuk menilai sebarapa mudah antarmuka digunakan. Usability didefinisikan dengan lima komponen kualitas, sebagai berikut.

  • Learnability: Seberapa mudah pengguna menyelesaikan tugas dasar ketika pertama kali mereka menghadapi antarmuka.

  • Efficiency: Seberapa cepat pengguna dapat melakukan tugasnya setelah pengguna mempelajari antarmuka.

  • Memorability: Seberapa cepat pengguna dapat kembali terbiasa dengan antarmuka setelah mereka tidak menggunakan antarmuka dalam beberapa waktu.

  • Errors: Seberapa banyak kesalahan yang dibuat pengguna, seberapa parah kesalahannya, dan seberapa mudah mereka pulih dari kesalahan tersebut.

  • Satisfaction: Seberapa menyenangkan antarmuka tersebut digunakan.


Usability adalah kondisi yang penting bagi suatu situs untuk dapat bertahan hidup. Jika sebuah situs sulit digunakan, pengguna akan pergi. Jika halaman beranda gagal menyatakan apa yang ditawarkan oleh perusahaan dan apa yang dapat dilakukan pengguna di situs, pengguna akan pergi. Jika pengguna tersesat pada sebuah situs, mereka akan pergi. Jika informasi dalam situs sulit untuk dibaca atau tidak menjawab pertanyaan kunci pengguna, mereka akan pergi.

» Dengan Apa Saya Menilai Usability Suatu Situs?
Untuk menilai usability suatu situs, kita dapat menggunakan evaluasi heuristik milik Jakob Nielsen. Heuristik ini terdiri dari sepuluh prinsip umum untuk membuat desain antarmuka, yaitu sebagai berikut.

  • Visibility of system status: Sistem sebaiknya selalu memberitahu pengguna tentang apa yang terjadi pada sistem.

  • Match between system and the real world: Sistem sebaiknya menggunakan bahasa yang digunakan pengguna, dengan kata, frase, dan konsep yang dikenal oleh pengguna, mengikuti kesepakatan yang ada pada dunia nyata.

  • User control and freedom: Pengguna kadang salah memilih fungsi dan akan membutuhkan "emergency exit" yang jelas untuk pergi dari keadaan yang tidak diinginkan tanpa harus melakukan hal-hal lainnya.

  • Consistency and standards: Pengguna tidak perlu bertanya-tanya apakah kata-kata, situasi, atau tindakan yang berbeda akan berarti hal yang sama.

  • Error prevention: Hal yang lebih baik daripada pesan kesalahan yang baik adalah desain yang hati-hati yang dapat mencegah terjadinya masalah sejak awal .

  • Recognition rather than call: Kurangi beban ingatan pengguna dengan mambuat obyek, tindakan, dan pilihan yang terlihat. Pengguna tidak perlu mengingat informasi dari bagian dialog satu ke dialog yang lain.

  • Flexibility and efficiency of use: Permudah kegiatan pengguna.

  • Aesthetic and minimalist design: Dialog seharusnya tidak berisi informasi yang tidak relevan.

  • Help users recognize, diagnose, and recover from errors: Pesan kesalahan harus dinyatakan dalam bahasa sederhana, menunjukkan permasalahan dengan tepat, dan menyarankan solusi yang membangun.

  • Help and documentation: Akan lebih baik jika menyertakan bantuan dan dokumentasi sistem.


» Sedikit Mengenai Bajubatik.com

Bajubatik.com adalah sebuah situs e-commerce, yang secara khusus menjual batik. Dengan tagline "Bring Heritage to Your Lifestyle" dan model pakaian yang disajikan, terlihat bahwa situs ini mencoba untuk lebih memasyarakatkan penggunaan batik dalam kehidupan sehari-hari.

Situs ini menjual berbagai model pakaian berbahan kain batik, yang terbagi menjadi beberapa kelas, yaitu couples (pasangan), men, women, dan textile (kain bahan). Harga yang ditampilkan di sini secara default adalah rupiah, tetapi terdapat pilihan untuk mengubah kurs yang ditampilkan menjadi Dollar Amerika atau Euro.

Tulisan asli ada di sini.

Senin, Januari 10, 2011

Perbedaan Macro Pada TASM & JWasm

Assembler adalah suatu program yang dapat digunakan untuk meng-assemble kode program dalam bahasa Assembly. Dalam bahasa sehari-hari mungkin assembler bisa disebut "compiler"-nya Assembly.

Di dunia ini, terdapat banyak sekali program Assembler. Beberapa diantaranya adalah TASM (Turbo Assembler) dan JWasm. Masing-masing program Assembler ini memiliki kekhasan masing-masing, yang mungkin saja berbeda dengan Assembler lain.

/* Pendahuluan yang ga terlalu penting :p */

Berbicara mengenai Assembler, saya menghadapi sedikit masalah dengan program ini, yang untungnya sudah tertangani. Begini ceritanya.

Saya sekarang menjadi asisten praktikum Organisasi Komputer (Orkom) untuk kelas Ilkom Ekstensi. Waktu saya mendapatkan mata kuliah ini, Assembler yang digunakan adalah TASM. Akan tetapi, untuk praktikum Orkom kali ini (di Ilkom Ekstensi-pen), alih-alih menggunakan TASM, sang dosen memilih untuk menggunakan JWasm sebagai Assembler. Salah satu kelebihan dari JWasm adalah dapat digunakan di sistem operasi Linux, dimana hal ini merupakan fitur yang jarang ada di dunia Assembler.

Secara umum, sintaks yang digunakan dalam JWasm tidak jauh berbeda dengan sintaks pada TASM. Salah satu sintaks yang berbeda adalah sintaks untuk memanggil Macro dengan n argumen input (n > 1).

Misalkan saya mempunyai kodingan untuk mencetak angka 0 dan huruf C sebanyak tiga kali secara bergantian sebagai berikut:
Cetak_Kar MACRO Kar1,Kar2
MOV CX,3
MOV AH,02

Ulang:
MOV DL,Kar1
INT 21h
MOV DL,Kar2
INT 21h

LOOP Ulang

ENDM ; End Macro

.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h

Proses:
Cetak_Kar 48 67 ; Kode ASCII: '0'=48, 'C'=67
INT 20h
END Proses


Ketika saya assemble koding tersebut menggunakan TASM (menjadi program .com tentunya) dan saya jalankan, tidak terjadi masalah. Beda halnya ketika saya assemble koding tersebut menggunakan JWasm. Alih-alih pesan sukses, yang keluar malah pesan gagal.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata terdapat satu perbedaan kecil antara sintaks pada TASM dan JWasm dalam pemanggilan Macro dengan n argumen input. Pada TASM, argumen-argumen yang akan dikirim ke macro dapat dipisahkan dengan spasi atau koma, tetapi pada JWasm argumen-argumen tersebut harus dipisahkan dengan koma. Jadi, kita hanya perlu menambahkan tanda koma sebagai pembatas antar argumen macro pada koding di atas, hasilnya adalah sebagai berikut.
Cetak_Kar MACRO Kar1,Kar2
MOV CX,3
MOV AH,02

Ulang:
MOV DL,Kar1
INT 21h
MOV DL,Kar2
INT 21h

LOOP Ulang

ENDM ; End Macro

.MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h

Proses:
Cetak_Kar 48,67
INT 20h
END Proses


Jika Anda assemble koding kedua ini menggunakan JWasm, maka akan muncul pesan sukses, dan program dapat dijalankan.

Sebegitu simpel? Ya. Tapi jika Anda menganggap ini adalah hal sepele, maka Anda salah. Hal ini tidak dapat disepelekan begitu saja, karena beda sintaks, beda artinya.

Yah, ini hanyalah satu perbedaan sintaks antara TASM dan JWasm. Mungkin masih banyak perbedaan lainnya yang belum saya temui.

Jadi, bagaimana menurut Anda?

Senin, Juli 19, 2010

GNU Octave

Salah satu mata kuliah di Ilkom IPB adalah Analisis Numerik. Sebenarnya, mata kuliah ini merupakan mata kuliah interdepartemen dari departemen Matematika. Menurut keterangan di halaman ini, mata kuliah yang kadang disebut Anum ini akan membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar komputasi numerik dan penyelesaian masalah secara numerik, serta kemampuan untuk memilih metode numerik yang tepat dan menggunakannya untuk menyelesaikan beberapa jenis masalah.

Terdapat praktikum pada mata kuliah ini. Aplikasi yang digunakan adalah MATLAB, yaitu sebuah software dengan lingkungan komputasi numerik yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti makan dan MCK menghitung manipulasi matriks, plotting fungsi, dan penerapan suatu algoritma. Daftar fiturnya bisa dilihat di sini.

Jika kita melihat fiturnya, tentunya kita tergiur untuk memiliki aplikasi ini. Tetapi, satu hal yang agak mengganjal untuk memiliki aplikasi ini adalah aplikasi ini berbayar, dan harganya lumayan tinggi (daftar harganya bisa dilihat dimana-mana, salah satunya di sini), agak kurang cocok untuk kantong mahasiswa seperti saya :). Memang sih, ada yang PE a.k.a "pirated edition". Tapi, sekarang saya sedang mencoba untuk mengurangi ketergantungan kepada software demikian. Bisa-bisa, kalau saya masih tergantung dengan software yang seperti itu, semua kerjaan saya tidak berkah... :)

Lalu, apa dong solusinya? Masak nggak jadi praktikum karena nggak punya softwarenya?

Ternyata, ada juga solusi untuk permasalahan ini dari "kubu" Open Source Software. GNU Octave adalah sebuah software Open Source yang dimaksudnya utamanya untuk komputasi numerik. Bahkan, menurut web resminya, aplikasi ini dapat melakukan komputasi numerik yang kompatibel dengan MATLAB. Aplikasi ini dibuat untuk platform Linux. Satu kekurangan yang cukup mencolok, aplikasi ini berbasis CLI, bukan GUI. Ya udahlah, gapapa, yang penting bisa dipake.

Karena defaultnya Octave buat Linux, maka target berikutnya adalah mencari versi Windowsnya (maklum, masih main di Windows... :p). Ternyata di web resminya juga ada link menuju ke installer buat Windows :D. Yaudah, langsung download, terus instal deh...

Katanya, ada versi GUI dari Octave, namanya QtOctave. Kalau dari Linux, gampang nginstalnya, karena program ini bisa diinstal dari software centernya. Kalo buat Windows, setelah beberapa lama mencari, ternyata ada juga. Dapetnya dari sini. Setelah diextract ke foldernya Octave (QtOctave ini bukan installer, tapi tambahan buat Octave, bentuknya zip-zipan), baru deh keliatan GUI-nya. Mirip MATLAB yang asli loh... :p

Untuk Anda yang ingin mencari ulasan mengenai aplikasi ini di Linux, bisa dilihat di sini. Nah, berikut ini ada beberapa tangkapan layar dari Octave dan QtOctave yang dijalankan di Windows Seven.

Tampilan GNU Octave, yang full CLI.Tampilan GNU Octave, yang full CLI.

Tampilan QtOctave yang full GUI.Tampilan QtOctave yang full GUI.

Sabtu, November 21, 2009

System Volume Information

Beberapa zaman abad waktu yang lalu, aku dikejutkan oleh kemunculan satu folder baru di setiap drive di komputerku. Folder itu bernama "System Volume Information", beratribut "hidden" (karena ga muncul ketika pilihan "Do not show hidden files and folders" di Folder Options dipilih), dan ketika hendak di-delete (karena disangka virus), keluar messagebox yang isinya tolakan untuk menghapus folder ini. Folder ini hampir pasti ada di setiap drive komputer yang memakai OS Windows XP (Kalo Windows yang lain, ga tau juga ya...). Hal ini juga sempat ditanyakan oleh temanku.

Setelah beberapa saat Googling, akhirnya nemu juga definisi dari folder tersebut. Adapun definisinya adalah sebagai berikut.

Jika kita menggunakan Windows XP Home maupun Professional, dan setting untuk folder-folder yang tersembunyi (Hidden system) ditampilkan, maka akan terlihat folder yang namanya “System Volume Information” di drive C: D: dan lainnya. Kadang kita tidak bisa membuka folder ini, atau jika bisa, maka untuk mengakses filenya tidak bisa. Sebenarnya apa fungsi atau kegunaan folder ini ?

Folder “System Volume Information” merupakan Hidden System folder (folder yang tersembunyi/sengaja disembunyikan oleh system windows) yang digunakan oleh System Restore untuk menyimpan informasi dan Restore points. Tetapi saat ini sering menjadi sarang virus

Seperti diketahui, bahwa Windows XP Home/Professional menyertakan fungsi Restore Point, yaitu fasilitas untuk mengatasi ketika ada program baru yang di install dan menyebabkan komputer bermasalah, dengan mengembalikan kondisi windows sesaat/waktu sebelum program baru tersebut di install (disebut Restore Point). Ketika melakukan restore komputer, data atau dokumen tidak akan hilang. Nah, data-data restore point ini disimpan di folder yang namanya “System Volume Information” ini.

Folder ini akan ada di setiap Drive/ Partisi windows, misalnya C:, D: dan lainnya. Memang melihat fungsinya folder ini cukup penting, tetapi kadang bisa berbahaya. Karena aksesnya yang terbatas, maka folder ini sering digunakan oleh virus untuk menyimpan duplikasi dirinya dan virus bisa menyerang lagi (kembali aktif) jika dilakukan restore. Selain itu kita biasanya tidak bisa mengakses folder ini. Bahkan antivirus yang mendeteksi ada virus di folder ini kadang juga tidak bisa menghapusnya.

... (to be continued)

// murni co-pas dari sini... ^^