Sabtu, Oktober 04, 2008

Bogor - Tegal selama 15 jam?

Buat Anda yangmembaca judul tulisan ini dan kaget, janganlah kaget, karena memang kenyataannya seperti itu. Dan, aku ingin berkata, Subhanallah.... karena akhirnya aku merasakan sebuah hal yang biasanya tak kurasakan ketika mudik lebaran, yaitu....

MACET PANJANG!!!! Hahahahah....

Ya, akhirnya aku mengalami yang namanya macet panjang. Secara, selama bertahun-tahun mudik, belum pernah aku mengalami kemacetan yang seperti ini. Oke, ingin tahu ceritanya? Klik aja "Baca Selengkapnya"....

Hari Sabtu malam, tanggal 27 September 2008 kemarin, merupakan hari keberangkatanku mudik ke Jawa Tengah. Pada mudik kali ini, seperti mudik-mudik di tahun sebelumnya, aku akan mengunjungi beberapa tempat tujuan, dan tujuan pertama adalah kota Tegal. Sekitar pukul 9.30 malam, perjalananpun dimulai.

Tahun ini, kami (aku dan keluarga) mengambil jalur Tol Jagorawi - Tol JORR - Tol Jakarta-Cikampek - Subang - Sumedang - Majalengka - Cirebon - Brebes - Tegal. Sejak dari rumah sampai masuk Tol Jakarta-Cikampek, arus kendaraan lancar, walaupun ramai.

Hambatan mulai ditemui ketika masuk di kilometer 16 Tol Jakarta-Cikampek. Disana laju kendaraan mulai merayap pelan, sehingga bahu jalanpun dipakai untuk jalan juga. Dugaanku, hal ini disebabkan karena para pemudik ingin beristirahat di rest area (tempat istirahat), yang ada di km. 18, juga karena adanya penyempitan lajur. Ternyata, hal ini terulang lagi beberapa kali di rest area yang ada sepanjang Tol Jakarta-Cikampek. Akhirnya, keluar Tol menuju Sadang, Subang, lewat Tol Cipularang. Ketika keluar Tol Sadang, jam menunjukkan pukul 2 pagi. Sembari istirahat, kami sekalian makan sahur.

Perjalanan berikutnya, jalan terpantau lancar. Akhirnya, sampailah di Gerbang Tol Kanci. Ketika melaju di Tol Kanci, kami melihat beberapa kendaraan yang menuju ke arah Jakarta membawa banyak barang bawaan. Ini kan masih masa mudik, pikir kami. Beberapa menit kemudian, kamipun tahu penyebabnya. Ternyata, terjadi macet panjang di jalan Tol Kanci (jalan tol aja macet, bagaimana jalan biasa?). Kamipun memutuskan untuk berbalik arah. Tak lama kemudian, Om-ku menelepon. Katanya, Gerbang tol keluar Kanci macet sepanjang 6 kilometer (wow!). Lalu, kami mencoba mencari jalan alternatif menuju Jawa Tengah lewat daerah Sindanglaut. Perjalanan cukup lancar.

Sampai di Ciledug, daerah Cirebon (bukan Tangerang!), hampir perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah, terjadi macet lagi. Kemudian, perjalanan lancar kembali. Terakhir, kemacetan Terjadi di Ketanggungan, daerah Brebes, yang merupakan jalur alternatif menuju Purwokerto. Macet disini diakibatkan oleh banyaknya kendaraan pemudik yang memilih lewat jalur alternatif ketimbang jalur utama, juga karena ketidaksabaran para pemudik yang lewat jalan itu, sehingga lalu lintas menjadi sangat padat.

Akhirnya, pukul 12.30 siang tanggal 28 September 2008, hari Minggu, kami sampai di rumah mbahku. 15 jam sudah kami berkendara pada hari itu. Rasanya capek sekali.... Hahhhh....

7 komentar:

  1. Hajatan tahunan walaupun menyiksa selalu kita lakukan ya... Ahahaha... Gue sendiri gak pernah loh ngalamin hal-hal gak enak kae gitu kalau mudik ke Solo... Secara gue naik kereta... gak ada macet, yang ada hanya duduk manis di kereta ber-AC, pramugarinya cantik-cantik, bawa makanan, baca majalah, ngeliat pemandangan di luar... uahhh... wuenak tenan lah...

    hehe, kapan lu balik ke bogor? pesen jaket angkatan smansa gak? dibagiin kemaren loh....

    BalasHapus
  2. Baru kemaren balik ke Bogor...
    Wah, ketinggalan dunk...
    Blom ngambil jaket nih gw...

    BalasHapus
  3. Isnan, mau PR berantai? Detailnya baca disini.

    BalasHapus
  4. Hmmm... beruntunglah lu bukan tipe yang suka mabok darat kayak gw. Beberapa tahun yang lalu, gw pernah naik mobil dari Bandung ke Garut pas lebaran, macet sampe 10 jam di Nagreg, dan selama kurang lebih delapan jamnya gw habiskan dengan muntah-muntah. Nyampe Garut, gw langsung sakit :p

    Salam kenal, yah ^^

    BalasHapus